Asal Nama Kabupaten Lebak, Ternyata Sudah Ada Sejak Jaman Tarumanegara

- 28 Februari 2021, 19:12 WIB
Kepala Museum Multatuli, Ubaidillah Muchtar menunjukkan replika prasasti Lebak di museum Multatuli, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Kepala Museum Multatuli, Ubaidillah Muchtar menunjukkan replika prasasti Lebak di museum Multatuli, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. /Kabar Banten/Purnama Irawan

Nama Tarumanegara diambil dari nama tanaman yang bernama tarum, yaitu tanaman yang dipakai untuk ramuan pewarna benang tenunan dan pengawet kain yang banyak sekali terdapat di tempat ini.

Tanaman Tarum tumbuh di sekitar sungai Citarum. Selain untuk pengawet kain, tanaman ini merupakan komoditas ekspor dan merupakan devisa pemasukan terbesar bagi Kerajaan Tarumanegara.

Masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara adalah pada saat kekuasaan Raja Purnawarman. Kerajaan Tarumanegara berhasil menguasai setidaknya 48 kerajaan kecil di bawahnya.

Baca Juga: Berbahaya! Jangan Keringkan Pakaian di Dalam Ruangan, Ini Penjelasannya 

Kekuasaaan Kerajaan Tarumanegara membentang dari Salakanagara atau Rajapura, yang saat ini diperkirakan adalah Telu Lada, Kabupaten Pandeglang hingga Purbalingga, Jawa Tengah.

Selain itu, dalam prasasti Tugu menyatakan bahwa Raja Purnawarman telah memerintah untuk menggali sebuah kali. Penggalian sebuah kali ini sangat besar artinya, karena pembuatan kali ini merupakan pembuatan saluran irigasi untuk memperlancar pengairan sawah-sawah pertanian yang dimiliki oleh rakyat. Kali atau sungai tersebut disebut sebagai Sungai Gomati.

Baca Juga: Manfaat Tersembunyi Jambu Biji, Salah Satunya Mengatasi Gejala Diabetes

Prasasti Lebak kondisinya pada tahun 2017 sudah agak memudar karena kena gerusan air sungai. Kemudian beberapa tahun lalu dilakukan pemagaran di tepi sungainya agar dapat membantu melindungi prasasti dari terjangan arus sungai.

"Pada tahun 2017 saya beserta tim melakukan kunjungan ke lokasi prasasti Lebak. Tujuannya untuk membuat replika prasasti Lebak karena itu bagian dari sejarah Kabupaten Lebak," kata Ubaidillah.

Replika prasasti Lebak dibuat dari bahan resin pada tahun 2017. Dengan ukuran dibuat lebih kecil dari ukuran aslinya.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah