Ini Perbedaan Transmisi Otomatis dan CVT, Calon Konsumen Wajib Tahu!

- 28 Januari 2022, 14:32 WIB
Ini Perbedaan Transmisi Otomatis dan CVT, Calon Konsumen Wajib Tahu!
Ini Perbedaan Transmisi Otomatis dan CVT, Calon Konsumen Wajib Tahu! /Nischal Kanishk via Unsplash

ZONABANTEN.com - Perbedaan transmisi otomatis dan CVT merupakan salah satu hal yang wajib diketahui oleh calon pembeli mobil.

Dengan mengetahui perbedaan dari kedua sistem transmisi ini, pembeli mobil akan dapat menyesuaikan mobil dengan kebutuhan pengendaraannya masing-masing.

Seperti yang kita tahu, mobil pada dasarnya memiliki dua jenis transmisi, yakni manual dan matic.

Baca Juga: Berikut Ini Daftar Supercar Termurah untuk Dimodifikasi, Nomor 1 Dijamin Jadi Favorit

Kendati demikian, perkembangan zaman yang semakin pesat membuat ada banyak teknologi baru bermunculan, dan salah satunya adalah dalam hal transmisi matic.

Transmisi matic ini dibagi ke dalam dua jenis, yakni transmisi otomatis konvensional, serta transmisi CVT.

Meskipun sama-sama digolongkan sebagai transmisi matic, kedua transmisi ini ternyata memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Banyak pemilik mobil yang belum memahami betul tentang perbedaan transmisi otomatis dan CVT.

Karena itu, kali ini kita akan bahas beberapa perbedaan yang dimiliki transmisi otomatis dan CVT.

Baca Juga: Fitur Keren dari Porsche 911 Turbo S 2021, Bukan Sekadar Performa Tinggi!

Perbedaan Transmisi Otomatis dan CVT

Transmisi otomatis konvensional memang sudah ada jauh lebih lama dibandingkan dengan CVT.

Pada transmisi otomatis ada tiga komponen utama, yaitu planetary gear set, torque converters dan hydraulic control unit.

Torque converter memiliki fungsi yang mirip dengan pedal kopling pada mobil manual.

Sedangkan planetary gear set merupakan rasio gigi yang ada dalam sistem transmisi otomatis konvensional.

Sementara itu, komponen hydraulic control unit yang berfungsi untuk mengatur kopling ketika perpindahan gigi terjadi.

Baca Juga: Kelebihan Chevrolet C8 Corvette 2021, Ternyata Punya Fitur Baru!

Kita beralih ke transmisi CVT. CVT merupakan kependekan dari Continuous Variable Transmission.

Transmisi jenis ini memiliki dua komponen utama, yakni drive pulley dan sabuk baja.

Kedua komponen tersebut akan menggerakkan transmisi dan perubahan rasio gigi nantinya akan menyesuaikan putaran mesin secara otomatis.

Kemudian, pemindahan daya dari bagian mesin ke ban belakang akan bertumpu pada sabuk baja yang menghubungkan drive pulley dengan prinsip gaya gesek.

Jika pada transmisi manual ada gaya sentrifugal, gearbox, dan serangkaian roda gigi, maka pada transmisi otomatis maupun CVT, ketiga hal tersebut tidak akan ditemukan.

Baca Juga: Toyota Umumkan Tanggal Debut Model SUV Terbaru, Toyota Sequoia 2023

Perbedaan Cara Kerja Transmisi Otomatis dan CVT

Selain perbedaan dalam hal komponennya, perbedaan transmisi otomatis dan CVT juga terletak pada cara kerjanya.

Dengan memahami cara kerjanya, kita akan dapat melihat kelebihan dan kekurangan dari masing-masing sistem transmisi tersebut.

Pada transmisi otomatis, sistem bekerja dengan memanfaatkan torque converter yang akan memanfaatkan tekanan oli.

Tekanan oli ini didapatkan dari valve body yang berfungsi untuk menggerakkan input shaft.

Dengan demikian, akselerasi yang dihasilkan transmisi otomatis konvensional ini menjadi lebih baik dibandingkan dengan CVT.

Tetapi hentakan yang terjadi akibat perpindahan gigi akan lebih terasa sehingga bisa mengurangi kenyamanan saat berkendara.

Baca Juga: Ini Dia Sederet Model Honda Civic Terbaik yang Pernah Dibuat!

Di sisi lain, CVT bekerja dengan sistem yang mendorong komponen drive pulley menggunakan pompa fluida.

Hal ini akan membuat tenaga yang disalurkan lebih sempurna, sehingga roda-roda pun akan menyesuaikan perubahan kecepatan dan torsi dengan tepat.

Sistem kerja inilah yang membuat transmisi CVT memiliki perpindahan gigi yang lebih halus dan beban kerja mesin yang lebih ringan.

Para pengemudi pun bisa berkendara dengan lebih halus dan nyaman.

Bukan itu saja, transmisi CVT juga dikenal lebih efisien bahan bakar dibandingkan dengan transmisi otomatis konvensional.

Baca Juga: Kelebihan Ferrari SF90 Stradale 2020, Model Hybrid Pertama dari Ferrari

Hal ini berkat adanya penurunan RPM saat perpindahan gigi menggunakan transmisi CVT yang membuat bahan bakar yang masuk ke ruang bakar menjadi berkurang.

Tetapi tentu jika dibandingkan dengan transmisi otomatis konvensional, akselerasi yang dihasilkan mobil dengan transmisi CVT ini lebih rendah.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Suzuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah