Kedua komponen tersebut akan menggerakkan transmisi dan perubahan rasio gigi nantinya akan menyesuaikan putaran mesin secara otomatis.
Kemudian, pemindahan daya dari bagian mesin ke ban belakang akan bertumpu pada sabuk baja yang menghubungkan drive pulley dengan prinsip gaya gesek.
Jika pada transmisi manual ada gaya sentrifugal, gearbox, dan serangkaian roda gigi, maka pada transmisi otomatis maupun CVT, ketiga hal tersebut tidak akan ditemukan.
Baca Juga: Toyota Umumkan Tanggal Debut Model SUV Terbaru, Toyota Sequoia 2023
Perbedaan Cara Kerja Transmisi Otomatis dan CVT
Selain perbedaan dalam hal komponennya, perbedaan transmisi otomatis dan CVT juga terletak pada cara kerjanya.
Dengan memahami cara kerjanya, kita akan dapat melihat kelebihan dan kekurangan dari masing-masing sistem transmisi tersebut.
Pada transmisi otomatis, sistem bekerja dengan memanfaatkan torque converter yang akan memanfaatkan tekanan oli.
Tekanan oli ini didapatkan dari valve body yang berfungsi untuk menggerakkan input shaft.
Dengan demikian, akselerasi yang dihasilkan transmisi otomatis konvensional ini menjadi lebih baik dibandingkan dengan CVT.