Kejutkan IIMS 2024, VinFast Makin Ambisius Hadirkan Transportasi Ramah Lingkungan di Indonesia

22 Februari 2024, 17:36 WIB
Presiden Jokowi Saat Kunjungi Booth VinFast di IIMS 2024 /VinFast/

ZONABANTEN.com - Produsen kendaraan listrik asal Vietnam, VinFast cukup menggemparkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, 15-25 Februari 2024.

Kehadiran VinFast di IIMS 2024 bukan hanya sekadar memperluas pasar, tetapi juga membawa misi ambisiusnya untuk menyelaraskan agenda Indonesia dalam menghadirkan lingkungan hijau dan sehat.

Pada IIMS 2024 ini, VinFast menawarkan menampilkan empat model mobil listrik, yaitu VF 5, VF e34, VF 6, dan VF 7.

Baca Juga: WOW! 500 Unit Mobil Listrik VinFast Terjual Hanya dalam Waktu Sehari di IIMS 2024

Melalui ragam unit mobil listrik yang ditawarkan ini, VinFast sekaligus ingin menyampaikan pesan bahwa mobil listrik VinFast hadir untuk memastikan setiap pengemudi Indonesia dapat menemukan mobil listrik yang sesuai dengan gaya hidup dan kantong mereka, sehingga diharapkan semakin banyak yang tertarik untuk beralih ke mobil listrik.

Kehadiran VinFast memberikan manfaat bagi agenda ramah lingkungan di Indonesia. Kendaraan tanpa emisi VinFast beserta merek kendaraan listrik lainnya saling berkontribusi langsung terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kualitas udara di kota-kota di Indonesia. Selain itu, inisiatif jaringan pengisian daya VinFast siap untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik, memudahkan negara untuk mencapai target masa depan transportasi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Faktanya, Indonesia memiliki rencana pertumbuhan kendaraan listrik yang sangat ambisius. Pada tahun 2025, Indonesia menargetkan total 2,5 juta kendaraan listrik yang beredar, termasuk 400.000 fully electric cars.

Baca Juga: Pemilu 2024 Diduga Banyak Kecurangan, Mungkinkah Hasilnya Dibatalkan?

Pada tahun 2030, Indonesia berencana memproduksi 600.000 kendaraan listrik, serta memiliki 13 juta kendaraan listrik roda dua dan 2,2 juta mobil listrik di jalan. Pemerintah juga berencana membangun stasiun pengisian daya di 2.400 lokasi, lebih tepatnya 267 stasiun pengisian kendaraan listrik di 195 lokasi pada Maret 2022. Meski masih dalam tahap awal, pasar kendaraan listrik dalam negeri di Indonesia mengalami pertumbuhan yang menggembirakan. Pada tahun 2022, penjualan kendaraan listrik melonjak 700%.

Jalan menuju adopsi kendaraan listrik secara luas bukannya tanpa hambatan. Keterjangkauan harga, kesenjangan infrastruktur, dan kesadaran konsumen masih menjadi PR (pekerjaan rumah) besar bagi produsen asal Vietnam ini. Namun, harga VinFast yang kompetitif, fokusnya pada kemitraan lokal dan teknologi mutakhir menawarkan solusi yang menjanjikan.

Baca Juga: WOW! 500 Unit Mobil Listrik VinFast Terjual Hanya dalam Waktu Sehari di IIMS 2024

Menambah antusiasme dalam momentum ini, pemerintah Indonesia secara aktif mendukung transisi kendaraan listrik melalui keringanan pajak dan investasi infrastruktur. Lingkungan yang mendukung ini menciptakan lahan subur bagi VinFast untuk berkembang dan memberikan kontribusi signifikan terhadap tujuan ramah lingkungan di Indonesia.

Produsen kendaraan listrik asal Vietnam ini mengatakan akan berinvestasi setidaknya 1.2 miliar dolar AS di Indonesia dan membangun pabrik dengan proyeksi kapasitas produksi 30.000 hingga 50.000 kendaraan per tahun.

Selama kunjungan kenegaraan ke Vietnam pada bulan Desember, Presiden Joko Widodo dengan antusias mendukung rencana investasi VinFast di Indonesia.

Jokowi mengatakan akan menciptakan segala kondisi yang diperlukan agar VinFast dapat segera menyelesaikan prosedur investasi produksi dan bisnis di pasar Indonesia.

Baca Juga: Polytron Kasih Garansi 5 Tahun! Kini Jadi Pioneer Revolusi Garansi TV

“Untuk masalah perizinan, hubungi langsung menteri saya,” ujarnya meyakinkan VinFast.

Masuknya VinFast menandai momen penting dalam perjalanan Indonesia menuju masa depan transportasi berkelanjutan.

Dengan beragam penawaran, komitmen infrastruktur, dan keselarasan dengan agenda ramah lingkungan di Indonesia, VinFast siap menjadi kekuatan pendorong utama dalam transformasi elektrifikasi ini. 

Keberhasilan kemitraan ini akan diawasi secara ketat, tidak hanya oleh Indonesia, namun juga oleh kawasan dan industri kendaraan listrik global secara keseluruhan.***

 

Editor: Rahman Wahid

Tags

Terkini

Terpopuler