ZONABANTEN.com - General Motors belum lama ini mengumumkan bahwa pihak mereka sedang berencana untuk mengembangkan teknologi Hydrotec milik mereka ke dalam bentuk generator.
Sebagai informasi, teknologi Hydrotec ini merupakan teknologi pengisian daya menggunakan hidrogen.
Perusahaan mobil kenamaan ini berencana untuk menguji coba teknologi terbaru ini menggunakan mobile power generator (MPG) bertenaga hidrogen, dipadukan dengan pengisi daya super cepat yang diberi nama Empower.
Baca Juga: Cadillac Goda Pecinta Mobil SUV Lewat Video dan Foto Teaser untuk Escalade V 2023
General Motors memang melihat adanya banyak kemungkinan dimana generator bertenaga hidrogen ini bisa dimanfaatkan.
Kendati demikian, untuk saat ini, pihak mereka berfokus mengembangkan teknologi ini untuk melakukan transisi dari SPBU yang ada saat ini menjadi stasiun pengisian daya listrik.
General Motors juga melihat bahwa teknologi yang mereka kembangkan ini akan dapat membantu kemiliteran, dengan menyediakan listrik untuk tenda-tenda militer yang bersifat sementara.
Terlepas dari semua kemungkinannya, hal yang menarik bagi para pecinta mobil listrik tentang teknologi MPG ini adalah kemampuan mengisi daya dengan cepat.
Baca Juga: Ini Dia Sederet Model Honda Civic Terbaik yang Pernah Dibuat!
Charles Freese selaku Direktur Eksekutif dari General Motors sendiri menyampaikan bahwa MPG ini menawarkan kemampuan untuk mengisi daya mobil listrik dengan cepat tanpa harus menggunakan alat pengisian daya yang ditanam di atas tanah seperti kebanyakan stasiun pengisian daya.
Empower, teknologi pengisian daya yang cepat, mengadopsi konsep dasar dari MPG dan melampauinya, karena disebut bisa mengisi daya empat unit mobil listrik dalam waktu yang sama.
General Motors berencana untuk menawarkan generator bertenaga hidrogennya dalam beberapa varian keluaran tenaga.
Mereka disebut akan menawarkan generator bertenaga 60kW hingga 600kW untuk memenuhi permintaan konsumen yang beragam.
Baca Juga: Kelebihan Ferrari SF90 Stradale 2020, Model Hybrid Pertama dari Ferrari
Sayangnya, untuk saat ini, potensi kesuksesan alat bebas emisi yang satu ini masih terhalang oleh terbatasnya infrastruktur hidrogen di Amerika Serikat.
Selain itu, mengisi ulang generator ini juga masih dinilai akan sangat mahal untuk beberapa wilayah di negara tersebut.
Bahkan, Freese sendiri mengakui bahwa untuk saat ini, mengangkut generator bertenaga hidrogen, terlebih dengan jarak yang jauh ini masih menghabiskan banyak biaya.
Meskipun begitu, ia percaya bahwa produksi hidrogen untuk dimanfaatkan menjadi sumber tenaga ini akan terjadi pada waktunya, dan harganya pun akan dapat ditekan.
Baca Juga: Kelebihan Mercedes-Benz EQXX yang Bikin Mobil Ini Layak Jadi Mobil Listrik Terbaik
Terlepas dari semua kendala tersebut, pihak General Motors bersama dengan mitranya, Renewable Innovations, terus mengembangkan generator bertenaga hidrogen ini.
Kedua perusahaan ini berencana untuk menggelar presentasi publik dari MPG tahun ini, meskipun belum diketahui kapan waktu tepatnya.
Renewable Innovations juga sedang berusaha untuk menempatkan 500 unit Empower di seluruh Amerika Serikat sebelum tahun 2026.***