Network
Maroko hanya sekali mengangkat trofi Piala Afrika dalam sejarah yaitu pada tahun 1976.
Tetapi dengan salah satu skuad terkuat di atas kertas, kesempatan ini terasa milik mereka, dan mereka akan berada di bawah tekanan besar untuk tampil apik dalam pertandingan pembukaan.
Sementara itu, Tanzania masuk ke kompetisi ini sebagai peringkat ke-31 di antara negara-negara Afrika menurut FIFA dan merupakan tim paling tidak diunggulkan untuk lolos ke babak gugur dari Grup F.
Taifa Stars akan membuat penampilan ketiga mereka di Piala Afrika, setelah sebelumnya berpartisipasi pada edisi 1980 dan 2019.
Partisipasi terakhir mereka disaksikan hanya dengan kekalahan di ketiga pertandingan.
Namun, di bawah kepemimpinan pelatih asal Aljazair Adel Amrouche, harapan besar ditujukan agar Taifa Stars menampilkan performa yang lebih baik dibandingkan penampilan sebelumnya.
Meskipun mereka kemungkinan menargetkan laga kontra RD Kongo dan Zambia sebagai pertandingan yang bisa dimenangkan.
Tanzania lolos ke Piala Afrika dengan hasil imbang heroik 0-0 melawan Aljazair di pertandingan kualifikasi terakhir mereka.
Menunjukkan ketahanan dan determinasi untuk membuat frustrasi lawan tangguh mereka dan mengamankan poin penting yang dibutuhkan untuk lolos sambil mengungguli Uganda dan Niger.
