Pratama Arhan di Tokyo Verdy Tambah Catatan Buruk Pemain Indonesia di J League, Tak Cocok?

- 25 Agustus 2022, 18:17 WIB
Pratama Arhan di Tokyo Verdy
Pratama Arhan di Tokyo Verdy /Facebook J.League International

ZONABANTEN.com – Pratama Arhan memang masih berjuang untuk dapat menembus skuad utama Tokyo Verdy.

Hingga 31 pertandingan Tokyo Verdy di J2 League, Pratama Arhan baru sekali turun untuk tampil di lapangan.

Penampilan Pratama Arhan tersebut terjadi pada laga tandang Tokyo Verdy kontra Tochigi SC dalam lanjutan J2 League Juli lalu.

Baca Juga: Preview Tokyo Verdy vs Roasso Kumamoto, Pratama Arhan Siapkan Kejutan

Dalam pertandingan tersebut, Pratama Arhan memang bermain sebagai starter, namun, ia hanya bermain selama 45 menit.

Sisanya, Pratama Arhan hanya turun dalam 2 laga uji coba tertutup.

Bagi seorang pesepakbola professional, menit bermain adalah salah satu titik penting untuk menunjukkan kualitas dan juga peningkatan performa.

Namun, yang terjadi pada Pratama Arhan adalah hal yang kurang memuaskan, terutama bagi pecinta sepakbola Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Tokyo Verdy Pekan Ini Padat, Pratama Arhan Akan Kembali Bermain di Laga Berikutnya?

Selain laga kontra Tochigi SC, Pratama Arhan tak sekalipun mampu menembus skuad Tokyo Verdy.

Jangankan untuk bermain reguler dalam starting eleven, Pratama Arhan bahkan tak pernah sekalipun dibawa pelatih Tokyo Verdy ke bench sebagai pemain cadangan.

Liga Jepang atau J League memang bisa dibilang kurang bersahabat dengan pemain asal Indonesia.

Sebelum Pratama Arhan, ada nama Stefano Lilipaly dan Irfan Bachdim yang bermain di J League.

Baca Juga: Samuel Umtiti Dipinjamkan Barcelona ke Klub Serie A Lecce

Irfan Bachdim bergabung dengan tim Ventforet Kofu pada 2014.

Bersama Ventforet Kofu, Irfan Bachdim hanya bermain sebanyak 2 pertandingan dan mencatat 70 menit bermain.

Irfan Bachdim kemudian pindah ke tim Consadole Sapporo, jumlah laga yang dimainkan memang bertambah dan menit bermain juga bertambah.

Total, Irfan Bachdim bermain dalam 10 laga bersama Consadole Sapporo dan mencatat 227 menit bermain tanpa mencetak gol ataupun assist.

Catatan Stefano Lilipaly lebih parah.

Pada 2014, ia pindah dari Almere City ke Consadole Sapporo di J2 League.

Namun, disana ia hanya bermain sebanyak 1 laga selama 90 menit di Emperors Cup.

Dilihat dari statistik diatas, sepertinya J League bukan merupakan kompetisi yang bersahabat bagi pemain asal Indonesia.

Bisa ambil perbandingan dengan Asnawi Mangkualam yang konsisten bermain sebagai pemain utama di K League 2 bersama Ansan Greeners.

Sementara Pratama Arhan hingga saat ini masih kesulitan dengan adaptasi yang berjalan begitu lambat.

Menarik ditunggu apa yang akan terjadi dan dilakukan Pratama Arhan untuk menyelamatkan karirnya.

Informasi menarik lainnya KLIK DISINI***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: transfermarket footballdetail.com Sofascore


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah