Raih Medali Emas, Kamila Valieva Atlet Skate Rusia Ketahuan Gunakan Obat Terlarang di Olimpiade Beijing 2022

- 10 Februari 2022, 17:31 WIB
Baru Raih Medali Emas, Kamila Valieva Atlet Skate Rusia Ketahuan Gunakan Obat Terlarang di Olimpiade Beijing 2022. /Instagram @kamilavalieva26)
Baru Raih Medali Emas, Kamila Valieva Atlet Skate Rusia Ketahuan Gunakan Obat Terlarang di Olimpiade Beijing 2022. /Instagram @kamilavalieva26) /

ZONABANTEN.com - Kamila Valieva, atlet seluncur indah asal Rusia berhasil membawa medali emas.

Namun berselang beberapa hari dikutip dari AP News, dirinya dinyatakan positif mengonsumsi obat yang dilarang oleh Badan Anti Doping Dunia.

Atlet yang baru berusia 15 ini dinyatakan positif menggunakan obat jantung terlarang sebelum penampilannya di Olimpiade Beijing 2022.

Sampel tersebut diketahui diperoleh sebelum Valieva memenangkan kejuaraan Eropa bulan lalu di Estonia, sebuah penampilan yang mengukuhkan statusnya sebagai pemimpin skuad empat peseluncur figur wanita elit Rusia menuju Olimpiade Musim Dingin di Beijing.

Baca Juga: Waduh! Seperti Hokkaido, Tokyo Dihujani Salju Lebat: Jalanan Sampai Ada yang Ditutup

Hasil positif ini dapat membuat Rusia kehilangan medali emas dari kompetisi tim dan mengancam peluang Valieva untuk memenangkan kompetisi individu yang dimulai pada Selasa 15 Februari 2022.

Menurut badan obat-obatan Uni Eropa obat yang terdeteksi adalah jenis trimetazidine yakni obat yang membantu mencegah serangan angina dan mengobati vertigo.

Obat jenis ini telah dilarang oleh Badan Anti Doping Dunia karena dapat membantu daya tahan tubuh dan meningkatkan efisiensi aliran darah.

Sampai saat ini belum jelas apakah Valieva akan mengajukan permohonan pengecualian penggunaan terapeutik atau karena memiliki riwayat masalah jantung.

Baca Juga: Chrome Keluarkan 'Multiwindow' dengan Peningkatan Kinerja 18x pada Tablet

Komite Olimpiade Internasional dan Badan Pengujian Internasional yang berbasis di Swiss yang mengawasi program pengujian obat Olimpiade bahkan telah menolak untuk mengomentari kasus ini Kamila Valieva.

Sebab mereka menganggap hal ini rumit karena melibatkan atlet di bawah umur yang memiliki perlindungan dalam Kode Anti-Doping Dunia agar tidak diidentifikasi.

Juru bicara IOC Mark Adams mengatakan bahwa "konsultasi hukum" diperlukan antara komite Olimpiade dan International Skating Union.

Sebelum kasus penggunaan trimetazidine oleh Kamila Valieva terkuak, beberapa atlet pernah tersandung kasus ini.

Baca Juga: Norwich City vs Man City, Prediksi dan Head To Head

Kasus trimetazidine yang paling terkenal dalam doping olahraga melibatkan perenang bintang China, Sun Yang.

Juara Olimpiade tiga kali itu berakhir dilarang mengikuti pertandingan selama tiga bulan pada tahun 2014.

Atlet Rusia lain, Nadezhda Sergeeva dinyatakan positif menggunakan trimetazidine di Olimpiade Pyeongchang 2018, dirinya didiskualifikasi dan dilarang ikut serta dalam setiap kejuaraan selama delapan bulan.

Saat ini atlet-atlet Rusia di Beijing menggunakan 'Komite Olimpiade Rusia' atau ROC sebagai lambang negara mereka setelah negara itu menggunakan skema doping besar-besaran yang disponsori negara di Olimpiade Sochi 2014.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah