Meski Inggris Menang Telak atas Andorra, Gareth Southgate Lakukan 3 Kesalahan Ini

- 10 Oktober 2021, 14:46 WIB
Selebrasi pemain timnas Inggris usai mencetak gol ke gawang Andorra.
Selebrasi pemain timnas Inggris usai mencetak gol ke gawang Andorra. /IG @thethreelions_1


ZONABANTEN.com – Timnas Inggris berhasil membantai tuan rumah Andorra dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia pada Minggu, 10 Oktober 2021 dini hari WIB.  

The Three Lions menang dengan skor meyakinkan 0-5 dan membuatnya semakin kokoh di puncak klasemen Grup I dengan poin 19 dari tujuh laga yang telah dijalani.

Namun kemenangan itu tidak berarti bahwa pelatih Inggris, Gareth Southgate telah melakukan segala sesuatunya dengan baik dan benar.

Setelah unggul empat poin di puncak klasemen, Inggris semakin dekat untuk lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar.

Baca Juga: Link Live Streaming UEFA Nations League, Italia vs Belgia, Perebutan Posisi Ketiga

Pertandingan melawan Andorra seharusnya bisa dimanfaatkan Inggris untuk menguji kedalaman squad mereka.

Hal itu sudah dibuktikan dengan para pencetak gol Inggris, yakni Ben Chilwell, Bukayo Saka, Tammy Abraham, James Ward-Prowse, dan Jack Grealish yang sebagian besar di antaranya merupakan pemain lapis kedua Inggris.

Dilansir ZONABANTEN.com dari dailystar.co.uk, terdapat 3 kesalahan utama Southgate dalam pertandingan Inggris melawan Andorra.

1. Dimanakah Jude Bellingham?

Gelandang tengah Borussia Dortmund, Jude Bellingham tidak ada dalam daftar squad timnas Inggris jelang laga Kualifikasi Piala Dunia melawan Andorra.

Southgate mengatakan bahwa ia tidak ingin membuat pemain berusia 18 tahun itu kelelahan di tahap awal kariernya.

Baca Juga: Kualifikasi FIFA 2021: Prediksi Pertandingan antara Argentina vs Uruguay

Namun alasan Southgate itu dapat dengan mudah terpatahkan melihat pelatih berusia 51 tahun tersebut memasukkan Phil Foden dan Bukayo Saka yang juga masih berusia sangat muda.

2. Penampilan Hebat Phil Foden

Tak dapat dipungkiri, Foden memang layak meraih penghargaan man of the match karena penampilan spektakulernya di lini depan The Three Lions.

Mungkin ada sedikit penyesalan dari Southgate karena ia tidak memainkan secara reguler pemain berusia 21 tahun itu pada pertandingan-pertandingan besar sebelumnya.  

Seandainya Foden lebih sering dimainkan sebelumnya, mungkin lebih banyak pula peluang untuk Inggris bisa mencetak lebih banyak gol lewat distribusi bola dan keterampilannya yang memukau.

Baca Juga: Hasil Babak Penyisihan Thomas Cup 2020, Indonesia Menangkan 5 Partai Sekaligus atas Aljazair

3. Pertahanan Kokoh

Pemain bertahan Wolves, Conor Coady harus mendapatkan apresiasi atas penampilan apiknya melawan Andorra.

Ia menjadi salah satu pemain yang bermain bagus tanpa melakukan kesalahan, walau sempat mendapatkan kartu kuning di babak kedua.

Namun, timnas Inggris sepertinya sudah memiliki pakem untuk lini belakang mereka, dengan menempatkan duet John Stones dan Harry Maguire.

Maguire yang sedang dalam pemulihan cedera akhirnya digantikan oleh Conor Coady yang tidak kalah bagusnya di lini belakang timnas Inggris.***

Editor: Rizki Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah