ZONABANTEN.com- Antonio Conte ingin Tottenham Hotspurs menjadi tim yang perkasa di Liga Inggris musim 2022/2023.
Selama pra musim, Conte beserta anak asuhnya menjalankan latihan keras di Korea Selatan. Mereka di sana juga akan melawan K-League All-Stars
Ini adalah pra musim pertama Antonio Conte selama yang bertanggung jawab di Tottenham, dan banyak pemain yang tidak akan melupakan pra musim kali ini.
Metode latihan pelatih asal Italia itu membuat para pemainnya kelelahan pada setiap sesinya.
Baca Juga: Rolling Stone Korea Minta Maaf ke BLACKPINK, Ada Apa?
Setelah sesi hari Senin waktu setempat, Harry Kane dibiarkan muntah, sementara Son terlihat kesakitan karena kelelahan di lapangan tempat latihan setelah melakukan sprint.
Antonio Conte tidak diragukan lagi adalah pelatih yang menuntut fisik. Dilansir dari Daily Mail, latihan keras dan berat yang dilakukan oleh Conte bertujuan untuk menjadikan Tottenham menjadi tim yang tidak terkalahkan.
Sesi senin berlangsung selama dua jam dalam kondisi Seoul yang lembab.
Setelah rondos dan bertanding 10 vs 10 dalam dua pertiga lapangan, para pemain Spurs harus latihan lari secara terus menerus.
Baca Juga: Resmi! Chelsea Datangkan Sterling dari Manchester City
Di bawah pengawasan pelatih kebugaran Gian Piero Ventrone, skuad Tottenham harus berlari di lapangan sebanyak 42 kali dengan kecepatan tinggi dan tidak boleh jogging.
Para pemain internasional yang bergabung dengan skuad kemudian karena komitmen dengan tim nasional masing-masing, seperti Kane dan Son, hanya yang harus melakukan 30 saja.
Gaya tur pramusim Tottenham saat ini lebih didasarkan pada pemasaran (marketing) daripada persiapan nyata.
Hal itu mempersulit jenis pengkondisian yang diinginkan pelatih. Antonio Conte ingin para pemainnya menjadi atlet sejati, sesuatu yang terbukti setibanya di Tottenham pada November.
Baca Juga: Ini Alasan Robert Lewandowski Ingin Hijrah ke Barcelona
Ini sebagian disebabkan oleh fakta bahwa mantan bos Chelsea dan Inter itu mendatangkan tiga pelatih kebugaran - Costantino Coratti, Gian Piero Ventrone dan Stefano Bruno.
Tidak hanya pekerjaan fisik saja yang menjadi fokus Antonio Conte, ia juga melakukan sesi analisis video setiap hari dengan sangat rinci.
Aspek kunci ketiga dari persiapan Conte adalah nutrisi. Selama pekan pertamanya di Tottenham, sang manajer memastikan skuadnya makan siang bersama.
Conte mengeluarkan "makanan berat dan sandwich" dari menu dan menyingkirkan saus tomat dan mayones setelah menyadari bahwa beberapa pemain kelebihan berat badan.
Baca Juga: Erik Ten Hag Melatih Manchester United, Ini 10 Hal yang Harus Diatasi
Conte juga telah mengurangi jumlah jus,jumlah minyak, dan mentega yang digunakan dalam memasak.
Dia juga mendesak anak asuhnya untuk makan lebih banyak buah. Hanya waktu yang akan memberi tahu apakah metode pelatih Italia itu berhasil atau tidak. ***