Network
ZONABANTEN.com – BLT subsidi gaji tahap 5 penyalurannya akan melalui beberapa tahapan.
BLT subsidi gaji tahap 5 akan mulai dicairkan Rabu, 7 Oktober 2020.
Data BLT subsidi gaji ini, bersumber dari 600 ribuan pekerja.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menyebutkan bahwa bantuan subsidi upah pekerja tahap 5 akan dicairkan pada hari Rabu, 7 Oktober 2020.
Baca Juga: Sinopsis Chandra Nandini Hari Ini Kamis 8 Oktober 2020, Episode ke 6 di ANTV
"Besok (Rabu ini) batuan kelima akan cair, karena kita menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan itu 600 ribuan (penerima) tanggal 30 (September), masa prosesnya empat hari kerja," ungkap Ida Fauziyah Selasa, 6 Oktober 2020 di Jawa Barat, seperti dikutip dari antara.
Menurut Ida Fauziyah, proses pencairan uang Rp600 ribu per bulan untuk masing-masing penerima itu melalui berbagai tahapan.
Mulai dari pendataan oleh BPJS Ketenagakerjaan, kemudian disampaikan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), dan dicairkan melalui setiap bank penyalur.
Baca Juga: Update Harga Emas Batangan ANTAM Hari Ini di Galeri 24, Kamis 8 Oktober 2020 Turun Lumayan Drastis
"Alhamdulillah mudah mudahan kita bisa menyelesaikan seluruh subsidi upah ini kepada 12,4 juta penerima program, yang semuanya sudah diverifikasi dan divalidasi oleh BPJS Ketenagakerjaan," kata Ida.
Ia berharap, program bantuan subsidi tersebut bisa bermanfaat untuk mendongkrak perekonomian masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Saya berharap program subsidi upah bermanfaat, dapat meningkatkan daya beli masyarakat, dapat meningkatkan konsumsi masyarakat di era pandemi COVID-19," tuturnya.
Baca Juga: Update Harga Emas Antam di Butik LM Hari Kamis 8 Oktober 2020, Habis! Banyak Emas Belum Tersedia
Ida mengatakan, hingga kini Kemenaker sudah empat kali melakukan pencairan bantuan senilai Rp600 ribu per bulan itu secara bertahap dengan realisasi yang beragam setiap tahapnya.
"Hari ini penerimaan program subsidi gaji atau upah sudah masuk bath keempat, secara total batch pertama 99,32 (persen), batch kedua 99,32 (persen), batch ketiga 99,32 persen, batch keempat 95, 32 persen. Totalnya 98,42 persen," paparnya.***
