Marak Demo Buruh Tolak UU Cipta Kerja, dr Tirta Kritisi Pengesahan Omnibus Law Disaat Pandemi

- 6 Oktober 2020, 17:16 WIB
Demo Buruh. UU Cipta Kerja Berpotensi Membuat Pekerja Kehilangan Kehidupan Layak
Demo Buruh. UU Cipta Kerja Berpotensi Membuat Pekerja Kehilangan Kehidupan Layak /ANTARA

ZONABANTEN.com - UU Cipta Kerja (Ciptaker) yang baru saja disahkan oleh DPR membuat gelombang unjuk rasa terutama oleh buruh dan pekerja di berbagai tempat

 

Hal ini juga menarik perhatian infuencer yang sering vokal mengkritisi penanganan covid-19 di Indonesia, dr Tirta.

 

dr Tirta mengkritisi momen pengesahan UU Ciptaker yang dilakukan pada masa pandemi. 

Pengesahan UU Cipta Kerja yang disambut dengan demonstrasi dimana-mana dapat berpotensi klaster baru Covid-19.

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

Dalam unggahannya, dr. Tirta membagikan video kerumunan buruh yang hendak berdemo menggunakan sepeda motor. Tak ada jarak di antara mereka, sebagian juga tak menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker.

Buruh yang demo sebagian besar adalah buruh sepatu yang pabriknya banyak memenuhi wilayah Cikupa.

Baca Juga: Update Corona di Indonesia Hari Selasa 6 Oktober 2020, TAMBAH 4.056 Kasus COVID-19

"Akibat mengesahkan omnibus law di kala pandemi. Cikupa, Citraraya banyak pabrik di sana, sebagian juga pabrik sepatu. Buruh dari Citra Raya, yang dominan pabrik sepatu juga akhirnya demo menolak pengesahan Omnibus Law yang dilakukan selama pandemi ini,” ujar dr. Tirta seperti dikutip dari Instagram @dr.Tirta pada Selasa 6 Oktober 2020 seperti dilansir oleh Pikiran-Rakyat.com dalam artikel Kecam Kebijakan DPR RI Sahkan UU Cipta Kerja, dr.Tirta Singgung Soal Nasib Rakyat Kecil

Tirta mengatakan seharusnya anggota DPR bisa berpikir bijak dan juga logis untuk mempertimbangkan banyak hal sebelum mengesahkan RUU tersebut.

Harusnya anggota dewan memikirkan resiko demo ini. Mereka demo karena Omnibus Law disahkan. Bukannya itu tugas 'wakil rakyat' : menyalurkan aspirasi rakyat,” tegasnya.

Baca Juga: Soal Isu SARA, PDI Perjuangan Tangsel: Pihak yang Didukung Oknum Lurah Panik

Influencer yang rajin wara-wiri di layar kaca ini pun mengaku heran dengan adanya pengesahan RUU yang jelas-jelas akan menimbulkan kontra bagi kalangan pekerja.

Lha rakyate malah demo. Jadi itu UU gimane ye urgensinya dibahas dan disahkan di kala pandemi? Demo gini harus sudah tahu dong resikonya,” kata dr.Tirta.

"Sedih lihatnya. Udah harus urus covid, rakyat bawah masih belum makan, banyak PHK, resesi," tandasnya.

Unggahan tersebut pun berhasil mencuri perhatian netizen dengan dilihat oleh hampir setengah juta orang dan dikomentari lebih dari 3.500 orang.

Dalam kolom komentar, juga tampak sebagian besar yang mendukung opini dari Tirta.

"Setuju dok, saya dan teman-teman saya yang sama-sama buruh sedih melihat ini, kami seolah tidak dianggap di negara ini, padahal ekonomi berjalan karena adanya buruh," tulis pemilik akun dendiputra524 di kolom komentar.*** (Vidia Elfa Safhira)

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah