Hari Ini dalam Sejarah: Supersemar, Peristiwa Penting Indonesia yang Terjadi pada 11 Maret

- 11 Maret 2024, 10:10 WIB
Sejarah dan beberapa teori tentang Supersemar
Sejarah dan beberapa teori tentang Supersemar /kubutambahan.bulelengkab.go.id

Menurutnya, ketiga jenderal itu alah yang pergi ke Istana Bogor untuk menemui Presiden Soekarno yang berangkat ke sana terlebih dahulu.

Mereka bertolak dari istana yang sebelumnya, dari Istana Merdeka Amir Machmud menelepon Komisaris Besar Soemirat, pengawal pribadi Presiden Soekarno di Bogor, meminta izin untuk datang ke sana.

Baca Juga: Peringati Supersemar 2022 dengan 12 Link Twibbon Berikut

Ketiga jenderal itu datang dengan baik-baik dan sudah membawa satu teks yang saat ini disebut Supersemar, tetapi di luar istana sudah dikelilingi demonstrasi dan tank.

Dengan situasi tersebut, Presiden Soekarno akhrinya menandatangani surat itu. Jadi, sepengetahuan A.M. Hanafi, Brigjen M. Panggabean tidak ke Istana Bogor.

Teori lain tentang siapa yang sebenarnya mengetik naskah Supersemar, masih belum diketahui. Ada beberapa orang yang mengaku sebagai pengetik Supersemar, salah satunya (Purn) TNI AD Ali Ebram, yang saat itu menjabat sebagai staf Asisten I Intelijen Resimen Tjakrabirawa.

Ada juga kesaksian dari seorang tentara yang pernah bertugas di Istana Bogor, kepada sejarawan asing, Ben Anderson.

Menurut tentara itu, Supersemar diketik di atas surat dengan kop Markas Besar Angkatan Darat, bukan kop kepresidenan. Itulah yang membuat Ben beranggapan bahwa Supersemar hilang atau sengaja dihilangkan.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) untuk mendapatkan kebenaran dari Supersemar ini.

Bahkan, ANRI juga beberapa kali telah menghubungi M. Jusuf, saksi terakhir hingga akhir hayatnya pada 8 September 2004, agar bersedia menjelaskan fakta sebenarnya. Namun, selalu gagal.

Halaman:

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: kubutambahan.bulelengkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x