Ditanya Mengenai Penyebab Kenaikan Harga Beras, Inilah Jawaban Erick Thohir

- 13 Februari 2024, 16:39 WIB
Jawaban Erick Thohir Soal Kenaikan Harga Beras
Jawaban Erick Thohir Soal Kenaikan Harga Beras /ANTARA/
ZONABANTEN.COM- Harga beras di Indonesia sedang meningkat. Hal ini terjadi di seluruh Indonesia di periode menjelang Bulan Ramadhan, alias satu bulan sebelum bulan Puasa.
 
Menteri BUMN , Erick Thohir pun menuturkan alasan mengenai alasan dibalik kenaikan harga beras di Indonesia, saat ditanya mengenai kenaikan harga ini, pada saat ia sedang memastikan ketersediaan stok beras di sebuah lokasi di Klender, Jakarta Timur. 
 
Erick Thohir membeberkan  bahwa kondisi dunia memang sedang seperti itu. Menteri Badan Usaha Milik Negara tersebut membeberkan bahwa penyebab kenaikan harga pangan dunia adalah perang-perang yang sedang terjadi, seperti perang Palestina, dan perang Ukraina. 
 
 
"Kalau harga pangan meningkat itu bukan di Indonesia saja, tetapi di seluruh dunia juga, di seluruh dunia harga pangan sedang meningkat" tuturnya pada saat berjumpa dengan wartawan di sela-sela kunjungannya ke Klender, Jakarta Timur untuk memastikan ketersediaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Panen (SPHP),  Senin 12 Februari 2024, dikutip oleh ZONABANTEN.com dari ANTARA NEWS. 
 
Erick Thohir menyebutkan bahwa faktor pemicu kenaikan harga pangan termasuk komoditas adalah karena konflik-konflik, dan perang-perang yang sedang terjadi di dunia. "Kenapa naik? tentu karena situasi geopolitik yang terjadi, ada beberapa peperangan di beberapa negara, ada juga penjajahan saudara kita di Gaza, (Palestina), memang dinamika ini terjadi" tuturnya.
 
Beliau tidaklah salah, sebab kondisi di dunia memang sedang tidak baik-baik saja. Seperti beliau ungkapkan, terdapat perang di Palestina dan Ukraina.
 
Perang antara Rusia dan Ukraina ini diduga sempat merepotkan harga sembako Indonesia yang sempat menggila pada tahun 2022, dan Perang di Palestina memang merepotkan harga pangan dalam negeri. 
 
 
Untuk mengantisipasi lonjakan harga yang kemungkinan akan, ataupun sudah terjadi, Erick Thohir membeberkan bahwa Pemerintah sedang menggencarkan upaya beras  menggelontorkan Stabilisasi Pasokan dan Harga Panen (SPHP).
 
Upaya ini dikatakan bahwa pemerintah memberikan beberapa bantuan seperti bantuan 10 Kilogram untuk 22 Juta keluarga.  Karena itu lah pemerintah terus hadir memberikan beberapa bantuan seperti 22 Juta Keluarga itu dibantu yang namanya bantuan pangan 10 Kilogram itu terus kami jalankan, kalau di negara lain itu tidak ada". 
 
Erick Thohir menyatakan bahwa sejak awal 2024,  Perum Bulog sudah menggelontorkan beras sebanyak 220.000 ton dan menargetkan akan menggelontorkan beras sebanyak 250.000 ton.
 
"Untuk itu, makanya kami gelontorkan lagi 250 ribu ini bantuannya jenis beras SPHP supaya tadi keresahan itu tidak terjadi dan ini kami bisa pastikan stok beras cukup itu ada 1,2 juta (ton) dan nanti ada masuk lagi 500.000 (ton), jadi Insya Allah cukup," tutur Erick Thohir dikutip ZONABANTEN.com dari ANTARA NEWS. 
 
 
Peningkatan penyaluran beras SPHP dilakukan untuk membalas kenaikan harga pangan yang terjadi sehingga setelah digelontorkannya SPHP, diharapkan akan mendukung stablitias harga pangan kedepan. Pemerintah berencana untuk menyalurkan program ini hingga bulan Juni 2024 dengan jumlah 10 Kilogram per bulan untuk setiap keluarga penerima manfaat (KPM)  yang akan diberikan ke 22 Juta keluarga KPM.***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x