Capres Saling Klaim Suara NU Pada Pilpres 2024, Gus Mus: Itu Bukan Urusan NU!

- 29 Januari 2024, 17:37 WIB
Mustasyar PBNU, KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus
Mustasyar PBNU, KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus /ANTARA/

ZONABANTEN.com – Mustasyar PBNU, KH Ahmad Mustofa Bisri atau yang lebih dikenal dengan Gus Mus mengingatkan tugas utama Nahdlatul Ulama (NU) adalah memperbaiki kinerja untuk memenangkan Indonesia.

Dalam tausiahnya pada pembukaan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama dan Halaqah Nasional Strategi Peradaban Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta, Senin, 29 Januari 2024, Gus Mus mengatakan, Nahdlatul Ulama (NU) bukan bertugas untuk memenangkan calon presiden.

"Urusannya NU (Nahdlatul Ulama) itu memperbaiki kinerja memenangkan Indonesia, bukan memenangkan capres," kata Gus Mus dikutip ZONABANTEN.com dari ANTARA.

Baca Juga: Caleg Partai NasDem di Purworejo Dihukum 3 Bulan Penjara, Imbas Video Kampanye yang Libatkan Anak Dibawah Umur

Gus Mus sempat khawatir dan berseloroh hendak meninggalkan lokasi acara jika Rais Aam PBNU K.H. Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf menyinggung soal Pilpres 2024 saat menyampaikan sambutan.

Namun, Gus Mus mengaku lega karena kekhawatiran itu tidak terjadi.

"Saya ini sudah ketir-ketir ketika ketua umum pidato, rais aam pidato, jangan-jangan nyinggung pilpres. Begitu nyebut pilpres, saya keluar. Itu bukan urusannya NU. Untungnya tidak (menyinggung pilpres)," kata Gus Mus disambut tawa tamu undangan.

Dalam kesempatan itu, Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah, itu pun diminta memimpin doa dengan berharap Indonesia beserta bangsanya dan NU bersama warganya dirahmati Allah SWT.

Baca Juga: Gen Z Kota Serang Deklarasi Dukung Prabowo Gibran, Pembina Santri Milenial Banten: Berani Terjun Ke Politik

"Mudah-mudahan Allah merahmati Indonesia, Allah merahmati NU, Allah merahmati warga NU, Allah merahmati bangsa Indonesia," ucap Gus Mus.

Pada kesempatan sebelumnya, Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menegaskan bahwa NU tidak terlibat dalam dukung-mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.

Akan tetapi, Gus Yahya tidak memungkiri jika beberapa pengurus PBNU dan aktivis NU ada yang terlibat, bahkan menjadi tim sukses kampanye resmi peserta Pilpres 2024.

Baca Juga: Pemilu 2024 Kian Dekat, Warga Bisa Tertibkan APK Secara Langsung Pada Masa Tenang

Gus Yahya memastikan PBNU telah memberlakukan kewajiban cuti atau nonaktif bagi pengurus yang terlibat politik praktis tersebut.

"Jadi, PBNU tetap dalam posisi tidak terlibat dalam dukung-mendukung. Kami akan berusaha menjalankan peran meniru Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono X ini untuk menjaga kebersamaan masyarakat," tegas Gus Yahya usai bertemu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X di Kompleks Kantor Kepatihan, Yogyakarta, Senin.***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah