DPR RI Dorong Pemerintah Indonesia untuk Selesaikan Konflik Israel-Palestina Melalui Diplomasi

- 31 Oktober 2023, 21:58 WIB
Syahrul mengkritik tindakan Israel yang menyebabkan banyak korban sebagai dampak dari dukungan yang diterima Israel dari Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Syahrul mengkritik tindakan Israel yang menyebabkan banyak korban sebagai dampak dari dukungan yang diterima Israel dari Amerika Serikat dan Uni Eropa. /

ZONABANTEN.com - Syahrul Aidi Maazat, anggota DPR RI, yang juga menjabat sebagai Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI – Palestina, secara tegas mengajak Indonesia untuk memberikan dukungan secara penuh kepada Palestina menghadapi tindakan Israel. Syahrul mengkritik tindakan Israel yang menyebabkan banyak korban sebagai dampak dari dukungan yang diterima Israel dari Amerika Serikat dan Uni Eropa.

“Israel akan terus membabi buta melakukan serangan kepada negara Palestina karena adanya dukungan Amerika Serikat dan Uni Eropa. Padahal Amerika dan Uni Eropa, yang katanya, selalu menjunjung tinggi hak asasi manusia dan menolak terorisme. Tetapi untuk kasus rakyat Palestina, mata mereka buta, telinga mereka pekak, mulut mereka bisu, dan hati nurani mereka hilang. Entah logika apa yang mereka pakai saat ini,” ujar Syahrul ketika menyampaikan interupsi saat Rapat Paripurna DPR RI Ke-8 Pembukaan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2023-2024 pada Selasa, 31 Oktober 2023, dilansir oleh ZONABANTEN.com dari laman resmi DPR RI.

Menurutnya, tanpa dukungan yang kuat terhadap Israel, Israel tak akan begitu berani melanggar begitu banyak aturan internasional. Selain itu, ia menekankan bahwa banyak resolusi PBB tidak diindahkan oleh Israel, tak satupun yang ditaati dan dipatuhi oleh Israel. Bahkan tak ada hukuman terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh Israel.

Baca Juga: Warga Kota Tangerang Diminta Waspada Cacar Monyet, Kelompok Ini Paling Rentan Terinfeksi Monkeypox

Di samping itu, Indonesia merasa memiliki kewajiban moral terhadap Palestina karena pada masa awal kemerdekaannya, Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Hal ini juga tercermin dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

“Maka selama Palestina belum merdeka, maka salah satu tujuan bangsa Indonesia tidak akan pernah tercapai. Proklamator kemerdekaan RI, presiden pertama Ir. Soekarno selalu tegas untuk memberikan dukungan kepada Palestina dan menolak pengakuan terhadap negara Israel,” ungkap Syahrul.

Sejak 7 Oktober 2023, situasi terkini dalam perang antara Israel dan Palestina telah mengakibatkan 7.028 jiwa syuhada dan 18.484 orang mengalami luka-luka. Dari korban konflik tersebut, sekitar 66 persen merupakan anak-anak dan perempuan, di mana 2.913 di antaranya adalah anak-anak dan 1.709 adalah perempuan. Pendudukan Israel telah membantai 731 keluarga dan ratusan bahkan ribuan dari mereka masih terperangkap di bawah tumpukan reruntuhan tanpa dapat dievakuasi karena keterbatasan alat.

Palestina juga mengalami kerugian signifikan di sektor kesehatan, dengan 57 lembaga kesehatan mengalami kerusakan. Dari jumlah tersebut, 12 rumah sakit tidak dapat beroperasi, termasuk rumah sakit yang didirikan oleh rakyat Indonesia. Selain itu, 32 unit gawat darurat juga tidak dapat beroperasi, 25 mobil ambulans hancur. Dalam serangan tersebut, 101 paramedis syahid dan 100 lainnya mengalami luka-luka, sehingga pemerintah Gaza menyatakan bahwa sistem kesehatan Gaza mengalami kerusakan total.

Baca Juga: Ikut Rapat di Istana Negara, Pj. Bupati Tangerang Dapat Arahan dari Menteri dan Presiden RI

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah