Network
Baca Juga: Megawati Tunjuk Mahfud MD sebagai Bacawapres Ganjar sebab Indonesia Krisis Satu Hal ini
Di saat yang sama, ia juga kuliah di Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sebagai mahasiswa berprestasi, Mahfud MD berhasil mendapatkan beasiswa Rektor UII, beasiswa Yayasan Dharma Siswa Madura, dan beasiswa Yayasan Supersemar.
Ia melanjutkan pendidikannya ke pasca sarjana di UGM dengan beasiswa penuh dari UII, dan mengambil studi ilmu politik.
Lagi-lagi, ia mengantongi beasiswa dari Yayasan Supersemar dan Tim Manajemen Program Doktor (TMPD) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendalami ilmu hukum tata negara di jenjang S3.
Dirinya sudah tertarik dengan dunia politik saat masih remaja, dan semakin membuncah saat semasa kuliah.
Mahfud MD seringkali mengikuti organisasi kemahasiswaan, seperti Senat Mahasiswa, Badan Perwakilan Mahasiswa, pers mahasiswa, dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Lulus dari Fakultas Hukum pada tahun 1983, Mahfud MD bekerja sebagai dosen di almameternya dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Berhasil menyelesaikan pendidikan doktornya hanya dalam waktu 2 tahun 8 bulan, Mahfud MD dikirim ke Columbia University New York dan Northern Illionis University DeKalb oleh para promotornya semasa menjalani program S3, untuk melakukan studi pustaka tentang politik dan hukum selama satu tahun.
Mahfud MD tercatat sebagai dosen tetap di Fakultas Hukum UII pertama yang meraih doktor pada tahun 1993. Ia diangkat menjadi guru besar 12 tahun kemudian.
