Diketahui, beberapa siswa yang menyaksikan kejadian tersebut secara langsung pun ada yang pingsan.
Kejadian tersebut menyebabkan pembelajaran di kelas harus segera dihentikan karena kondisi yang tidak kondusif.
Diketahui, motif dari pembacokan tersebut lantaran sang siswa mendapat nilai jelek dari gurunya. Padahal, hasil ulangan tersebut murni hasil jeri payahnya sendiri.
Kejadian tersebut pun membuat orang tua semakin khawatir terhadap perkembangan anaknya.
Memang, belakangan ini marak terjadi kasus bullying, bahkan kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah. Beruntungnya, nyawa sang guru masih bisa diselamatkan.
Kabarnya, kondisinya kini sudah berangsur membaik dan sudah dapat diajak berkomunikasi.
Diketahui, seluruh biaya pengobatan sang guru ditanggung oleh Kementrian Agama Pemerintah Kota Demak.
Saat ini, kasus sudah ditangani oleh kepolisian, pelaku pun sudah ditangkap.***