Sejarah dan Filosofi Ketupat, Hidangan Khas Idul Fitri yang Diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga

- 21 April 2023, 11:10 WIB
Begini sejarah dan filosofi ketupat, makanan khas Idul Fitri yang diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga.
Begini sejarah dan filosofi ketupat, makanan khas Idul Fitri yang diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga. /Farhan Azam/unsplash.com

ZONABANTEN.com – Ketupat adalah makanan yang selalu ada saat perayaan Idul Fitri di Indonesia. Tanpa ketupat, lebaran terasa kurang afdol.

Ketupat dibuat dari beras yang dibungkus anyaman daun kelapa muda lalu direbus selama beberapa saat hingga menghasilkan padatan nasi yang pulen. Biasanya, ketupat disajikan bersama opor, rendang, atau gulai.

Ketupat sudah menjadi ikon dalam perayaan Idul Fitri di Tanah Air. Saking ikoniknya, gambar ketupat kerap hadir dalam berbagai bentuk seperti stiker, kartu ucapan, amplop THR, hingga pernak-pernak Idul Fitri.

Lalu, siapa yang menciptakan ketupat dan bagaimana filosofinya? Ketupat diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga saat sang Wali Songo menyebarkan agama Islam di Jawa.

Baca Juga: Rekomendasi Hampers Idul Fitri yang Mudah dan Murah, Bisa Disiapkan dari Sekarang!

Pada masa Kerajaan Majapahit dan Padjajaran, masyarakat Jawa sering mengadakan acara persembahan untuk memuja dewi kesuburan dan dewi pertanian mereka yaitu Dewi Sri.

Pada masa pemerintahan Kerajaan Demak, Sunan Kalijaga memperkenalkan makanan dari beras yang diberi nama ketupat.

Tujuannya adalah untuk mempermudah penyebaran agama Islam di Jawa karena masyarakatnya sulit di-Islamkan.

Sunan Kalijaga kemudian menjadikan ketupat sebagai salah satu simbol dalam perayaan Idul Fitri.

Ketupat berasal dari kata kupat, singkatan dari kata ngaku lepat yang dalam bahasa Indonesia berarti mengakui kesalahan.

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: YouTube Topik Media


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x