Sejarah dan Filosofi Ketupat, Hidangan Khas Idul Fitri yang Diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga

- 21 April 2023, 11:10 WIB
Begini sejarah dan filosofi ketupat, makanan khas Idul Fitri yang diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga.
Begini sejarah dan filosofi ketupat, makanan khas Idul Fitri yang diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga. /Farhan Azam/unsplash.com

Baca Juga: Gunakan 7 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri Ini untuk Dikirimkan kepada Atasan di Kantor

Selain itu, kupat juga berasal dari kata laku papat yang berarti empat laku di keempat sisi ketupat, di mana empat sisi ketupat terdiri atas makna lebaran, luberan, leburan, dan laburan.

Sisi pertama yaitu lebaran, berasal dari kata dasar lebar yang berarti dibukanya pintu maaf selebar-lebarnya kepada orang lain. Itulah alasan mengapa Idul Fitri kerap disebut lebaran.

Sisi kedua yaitu luberan, berasal dari kata dasar luber yang berarti melimpah dan memberi sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan.

Saat Idul Fitri, umat Islam yang merayakannya akan berbagi makanan. Entah itu kepada tetangga atau keluarga. Hal ini adalah salah satu bentuk perwujudan luberan.

Sisi ketiga yaitu leburan, berasal dari kata dasar lebur yang berarti melebur segala dosa yang sudah diperbuat selama satu tahun terakhir.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Kue Kering Lebaran untuk Sambut Idul Fitri, Bisa Dinikmati Bersama Keluarga

Sisi keempat yaitu laburan, berasal dari kata dasar labur yang berarti menyucikan diri sehingga hati dan jiwa menjadi bersih seperti terlahir kembali.

Itulah sejarah ketupat dan filosofinya. Selamat Idul Fitri 1444 Hijriah untuk Anda yang merayakannya.***

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: YouTube Topik Media


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah