Selain Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, pelaksanaan rangkaian sidang isbat tahun ini juga mengundang Komisi VIII DPR RI, Pimpinan MUI, Duta Besar Negara Sahabat, Perwakilan Ormas, dan anggota lainnya.
Adib selaku Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, menjelaskan bahwa ada beberapa susunan acara pelaksanaan Sidang Isbat dan akan dibagi menjadi tiga tahap.
Tahap pertama, akan digelar seminar pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 144 H berdasarkan hasil hisab atau yang biasa disebut dengan perhitungan astronomi.
Pemaparan dilakukan oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB dan terbuka untuk umum.
“Sesi seminar inilah yang terbuka untuk umum inilah yang digelar secara hybrid karena kapasitas ruangan yang terbatas,” ujar Adib.
Pada tahap kedua, Adib menambahkan bahwa pelaksanaan sidang isbat penetapan awal Ramadan 1444 H akan dilaksanakan secara luar jaringan setelah Sholat Maghrib.
“Sesi kedua ini akan dilaksanakan secara luring setelah Sholat Maghrib dan tertutup untuk umum,” imbuhnya.
Terakhir, pada sesi ketiga ini Adib menjelaskan, bahwa sesi tiga ini mencakup konferensi pers hasil dari sidang isbat yang akan disiarkan secara langsung oleh stasiun TV dan berbagai media lainnya.
“Sesi terakhir adalah telekonferensi pers dan hasil sidang isbat yang akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan media lainnya,” pungkasnya.***