Sambil mengacungkan celurit, geng motor tersebut membawa bendera mirip bendera Belanda, yang merupakan lambang dari SMP tempat ketiganya menimba ilmu.
Baca Juga: Penembakan Massal di SD Texas Tewaskan 21 Orang, Bukan yang Pertama Kali di AS
Usai melakukan aksinya, para pelaku kabur dan korban sempat menangis untuk meminta pertolongan warga setempat, karena lehernya terluka parah akibat sabetan senjata tajam.
Warga yang melihat kejadian tersebut langsung membawa korban ke RSUD Palabuhanratu.
Sayangnya, nyawa korban tidak berhasil diselamatkan.
“Identitas para pelaku sudah kami kantongi dan para pelajar sedang dalam pengejaran,” ucap Dian.
Sementara itu, pedagang siomay yang kerap mangkal di SMP 3 Palabuhanratu, Aji, mengatakan korban bersama teman-temannya setiap harinya pulang dengan cara berjalan kaki dan sesekali dijemput oleh orang tuanya.
Baca Juga: Tega! Seorang Guru SD Cabuli Anak Didiknya di Ruang UKS
Pada pukul 16.56, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi kurang dari 24 jam menangkap tiga oknum pelajar SMP yang diduga menjadi pelaku pembunuhan tersebut.
“Ketiga terduga pelaku penyerangan dan penganiayaan hingga tewas korban berinisial (Ra) 12 ini kami tangkap saat bersembunyi di sekitar perkebunan karet di wilayah Kecamatan Palabuhanratu,” ucap Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede di Sukabumi.