Banjir di Lombok Barat, Seorang Anak Menjadi Korban Meninggal

- 14 Februari 2023, 09:36 WIB
Suasana di rumah warga yang terdampak banjir pada hari Senin 13 Februari 2023 di Kabupaten Lombok Barat, NTB.
Suasana di rumah warga yang terdampak banjir pada hari Senin 13 Februari 2023 di Kabupaten Lombok Barat, NTB. /BNPB

ZONABANTEN.com - Cuaca ekstrem saat ini menyelimuti sebagian besar wilayah Indonesia. Cuaca ekstrem ini menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia.

Di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, seorang anak usia delapan tahun dikabarkan menjadi korban meninggal akibat banjir setelah setelah tertimbun tembok halaman rumah yang roboh diterjang banjir pada hari Senin 13 Februari 2023.

"Kejadiannya begitu cepat (banjir bandang). Karena anak ini takut dengan petir, kemudian minta tidur di bale-bale depan rumah ditemani nenek. Seketika itu banjir datang dengan cepat menerjang tembok halaman rumah lalu roboh. Si nenek selamat, namun anak ini tidak terselamatkan," tutur Khalid.

Menurut Khalid, banjir terjadi setelah dipicu oleh curah hujan yang tinggi sejak Minggu 12 Februari 2023 pukul 10.00 WITA hingga Senin pagi.

 

Baca Juga: Kota Makassar Dilanda Banjir, Sebanyak 1.869 Warga Mengungsi

Selain itu, beberapa drainase juga mengalami penyempitan oleh sedimentasi maupun sampah dan faktor lain. Oleh sebab itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan lintas instansi untuk mengatasi permasalahan tata kelola lingkungan.

"Hujan awalnya gerimis sejak Minggu malam. Kemudian deras sampai Senin pagi. Beberapa sistem drainase juga sepertinya memang banyak sumbatan," jelas Khalid.

"Kami akan berkoordinasi dengan instansi-instansi yang ada untuk memperbaiki saluran air dan sebagainya sebagai antisipasi bencana susulan. Curah hujan masih tinggi," imbuhnya.

Sementara itu, berdasarkan laporan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir di Kabupaten Lombok Barat telah berdampak pada 2.089 KK yang berada di empat desa. Adapun wilayah desa yang terdampak meliputi Desa Gempol, Desa Persiapan Pengantan, Desa Sekotong Tengah di Kecamatan Sekotong dan Desa Senteluk di Kecamatan Batulayar.

Banjir dengan tinggi muka air antara 30-70 sentimeter itu telah menyebabkan lima rumah rusak ringan.

Baca Juga: Siapakah Wahyu Iman Santoso, Hakim yang Vonis Mati Ferdy Sambo? Berikut Profilnya

Adapun situasi dan kondisi saat ini banjir telah surut dan tidak ada genangan lagi. Sementara itu masyarakat bergotong-royong untuk membersihkan puing dan lumpur yang terbawa banjir.

"Banjir sudah surut. Masyarakat sudah membersihkan rumah mereka dari lumpur," jelas Khalid.

Wilayah Kabupaten Lombok Barat masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan dan sedang serta dapat disertai petir hingga Rabu (15/2), menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Merespon adanya informasi prakiraan cuaca tersebut, BNPB mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan di daerah untuk dapat melakukan upaya antisipatif yang merujuk kepada peningkatan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana.

Upaya monitoring atau susur sungai, kanal, drainase, pembersihan sungai dari sumbatan sampah, sosialisasi kepada masyarakat dan memantau perkembangan cuaca agar dilakukan secara rutin.

Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam, maka diimbau agar evakuasi sementara secara mandiri ke lokasi yang lebih aman.

 

 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah