Perpres Keberlanjutan Industri Media DItargetkan Segera Rampung, Jokowi : Untuk Jurnalisme yang Berkualitas

- 10 Februari 2023, 12:36 WIB
Presiden Jokowi sampaikan bahwa dunia pers tidak sedang baik-baik saja
Presiden Jokowi sampaikan bahwa dunia pers tidak sedang baik-baik saja /BPMI/

 

ZONABANTEN.com -  Presiden RI Joko Widodo menargetkan pembahasan mengenai rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang keberlanjutan industri media (media sustainability) dapat rampung dalam waktu sebulan. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi pada acara puncak peringatan Hari Pers Nasional 2023 pada Kamis, 9 Februari 2023.

Jokowi mengatakan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate telah mengajukan izin prakarsa mengenai rancangan perpres tentang kerja sama perusahaan platform digital dengan perusahaan pers untuk mendukung jurnalisme berkualitas.

"Ada usulan lain, rancangan perpres tentang tanggung jawab perusahaan platform digital untuk mendukung jurnalisme yang berkualitas. Saran saya, kemudian dalam satu bulan ini harus selesai mengenai perpres ini. Jangan lebih dari satu bulan. Saya akan ikut nanti dalam beberapa bahasan mengenai ini," kata Jokowi seperti disaksikan secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta.

 Baca Juga: Program Kartu Prakerja Gelombang 48 Digelar dengan Skema Normal, Simak Penjelasannya biar Gak Bingung!

Jokowi menjelaskan dasar rancangan perpres itu karena industri media konvensional menghadapi tantangan cukup berat. Terdapat sekitar 60 persen belanja iklan telah diambil oleh media digital, terutama dari platform asing.

"Saya mendengar banyak mengenai ini, bahwa sekitar 60 persen belanja iklan telah diambil oleh media digital, terutama platform-platform asing. Ini sedih loh kita," ucapnya.

Jokowi juga mengatakan dengan dikuasainya belanja daring oleh platform asing, maka sumber daya keuangan media konvensional menjadi berkurang. Apalagi, sebagian media konvensional juga sudah mengembangkan diri ke media digital, namun masih didominasi platform asing.

"Dominasi platform asing dalam mengambil belanja iklan ini telah menyulitkan media dalam negeri kita," jelas Jokowi.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x