Network
ZONABANTEN.com - Pertemuan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo dan Presiden Joko Widodo, Jumat, 17 Juli 2020, menjadi sorotan publik. Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menyebut ini dengan istilah “tidak ada makan siang gratis”.
Ujang menilai, istilah itu memang sangat relevan, lantaran Jokowi membahas putranya Gibran Rakabuming Raka pasca diusung PDI-Perjuangan menjadi calon wali kota Solo.
"Begitu juga dalam politik. Tak akan ada makan siang yang gratis," kata Ujang di Jakarta, Senin, 20 Juli 2020, seperti dikutiip dari rri.co.id.
Baca Juga: AS dan China Saling Serang Di Myanmar Lewat Pernyataan Kedutaan Besar
Secara lebih jauh, Ujang menilai, pertemuan yang diawali dengan makan siang antara Jokowi dan Purnomo telah disepakati barter politik, lantaran telah legowo memberikan kursi orang nomor satu Solo kepada Gibran.
"Dan soal jabatannya apa. Itu hanya Jokowi dan Purnomo yang tahu," tandasnya.
Seperti diketahui, Achmad Purnomo tak memungkiri jika pertemuannya dengan Jokowi pada Jumat lalu, membicarakan soal terpilihnya Gibran yang maju di Pilwakot Solo 2020.
Baca Juga: One Piece 985 Telah Terbit, Bagaimana Momonosuke Diselamatkan Dari Eksekusi?
Tentu saja, hal itu buntut persaingan Purnomo dan Gibran yang sebelumnya berebut tiket rekomendasi DPP PDIP untuk melaju di Pilwalkot Solo.
Namun DPP PDIP secara resmi mengumumkan rekomendasi itu jatuh ke tangan Gibran.
