AS dan China Saling Serang Di Myanmar Lewat Pernyataan Kedutaan Besar

- 20 Juli 2020, 08:34 WIB
Klaim China di LCS bisa jadi bumerang bagi Beijing
Klaim China di LCS bisa jadi bumerang bagi Beijing /Xinhua

ZONABANTEN.com - Amerika Serikat pada pekan lalu menyatakan akan mendukung negara-negara di Asia Tenggara yang menolak klaim Beijing atas sengketa perbatasan di perairan Laut China Selatan. 

Pada sebuah pernyataan Sabtu (18/7/2020), Kedutaan Besar AS untuk Myanmar menyamakan tindakan China di Laut China Selatan dan Hong Kong dengan proyek investasi besar-besaran Tiongkok di Myanmar . Washington memperingatkan proyek investasi tersebut bisa menjadi perangkap utang.

Juga, dengan perdagangan perempuan dari Myanmar ke China sebagai pengantin dan obat-obatan dari China yang masuk ke Myanmar.

"Inilah bagaimana kedaulatan modern sering hilang. Bukan melalui aksi nyata dan terbuka, tetapi lewat kaskade yang lebih kecil yang mengarah pada erosi lambat seiring berjalannya waktu," kata Kedutaan Besar AS seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: One Piece 985 Telah Terbit, Bagaimana Momonosuke Diselamatkan Dari Eksekusi?

Menanggapi hal tersebut Kedutaan Besar China untuk Myanmar menyebut Amerika Serikat telah memprovokasi Myanmar ke dalam masalah Laut China Selatan ini. Pernyataan ini disampaikannya pada hari Minggu 19 Juli 2020.

 

Kedutaan Besar China mengatakan, agen-agen AS di luar negeri melakukan "hal-hal menjijikkan" untuk menahan China serta telah menunjukkan wajah "egois, munafik, hina, dan jelek".

Artikel ini telah dimuat sebelumnya di Galamedianews dengan judul Jadi Medan Pertempuran Baru, China dan Amerika Serikat Saling Serang di Myanmar

Terkait itu China pun merespons dengan mengatakan, pernyataan itu menunjukkan sikap "anggur asam" AS terhadap "hubungan China-Myanmar yang berkembang".

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x