Latar Belakang dari lahirnya Hari Lahir Pancasila mulanya disebabkan oleh kekalahan Tentara Kekaisaran Jepang di akhir Perang Pasifik.
Dibentuknya BPUPKI oleh Jepang sebenarnya merupakan propaganda yang bertujuan untuk menarik dukungan rakyat Indonesia akibat kekalahan tersebut.
Sidang pertama BPUPKI diselenggarakan pada 29 Mei – 1 Juni 1945. Rapat dibuka pada 28 Mei 1945, sedangkan pembahasannya dimulai pada 29 Mei 1945 dengan tema dasar negara.
Setelah beberapa hari belum ditemukan titik terang, pada 1 Juni 1945, Presiden Soekarno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasan terkait dasar negara Indonesia, yang bernama Pancasila.
Baca Juga: Ungkap Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar, Ustadz Adi Hidayat: Malam Itu Sangat Tenang
Sementara itu, di sisi lain, Hari Kesaktian Pancasila diambil dari peristiwa Gerakan 30 September (G30S/PKI) pada 30 September 1965.
Pelaku atau dalang di balik peristiwa pembunuhan 10 Pahlawan Revolusi di Lubang Buaya tersebut masih menjadi perdebatan.
Menurut buku sejarah, pihak militer dan kelompok keagamaan terbesar saat itu berpendapat bahwa semua itu merupakan ulah PKI dalam merubah pokok Pancasila menjadi ideologi komunis.
Setelah tragedi G30S diselesaikan oleh militer Indonesia, akhirnya ditetapkanlah 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila pada masa pemerintahan Orde Baru.