Simak Sejarah Hari Jalasenastri Tanggal 27 Agustus, Dibuat oleh Istri TNI AL untuk Membantu Perjuangan Suami

- 27 Agustus 2022, 13:20 WIB
Sejarah terbentuknya Hari Jalasenastri yang diperingati setiap tanggal 27 Agustus
Sejarah terbentuknya Hari Jalasenastri yang diperingati setiap tanggal 27 Agustus /jalasenastri.tnial.mil.id

ZONABANTEN.com – Berikut Hari Jalasenastri pada tanggal 27 Agustus yang dibuat oleh para istri TNI AL untuk membantu perjuangan suami mereka.

Dilansir dari jalasenastri.tnial.mil.id, sejarah pertumbuhan Jalasenastri berkaitan dengan adanya organisasi wanita Indonesia yang secara kesatuan lahir pada tahun 1928 melalui Kongres Perempuan Indonesia-I.

Pergerakan wanita Indonesia sebelumnya masih bersifat kedaerahan, namun semakin berkembang ke arah nasional dan mewakili kepentingan bersama.

Baca Juga: Prediksi Tokyo Verdy vs Roasso Kumamoto dengan Preview, Pratama Arhan Kembali Main untuk Melawan Tim Jawara?

Perjuangan mereka didorong oleh penderitaan masyarakat akibat penjajahan. Perkembangan organisasi wanita mencapai puncaknya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Semua lapisan masyarakat di seluruh pelosok Indonesia berjuang mempertahankan kemerdekaan, begitu pula dengan munculnya banyak organisasi wanita pada masa itu.

Salah satunya organisasi yang terdiri dari istri pemuda pelaut yang tersebar di kota-kota pelabuhan dan Markas Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI).

Kegiatan dari perkumpulan tersebut adalah membantu perjuangan suami yang berada di garis depan serta memelihara dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Pada tahun 1946, para istri anggota ALRI di beberapa tempat berusaha menghimpun mereka agar dapat mengemban tugasnya sebagai istri pejuang.

Baca Juga: Perbedaan Ujian, Adzab, dan Istidraj dalam Pandangan Islam, Hati-hati Jangan Termasuk Golongan Ini!

Perkumpulan itu terbentuk secara setempat dan spontan karena adanya dorongan senasib sepenanggungan sebagai keluarga pelaut.

Organisasi ini berkembang dengan pesat hingga ke luar Pulau Jawa dan memiliki nama yang berbeda-beda di beberapa daerah, seperti  Persatuan Puteri Keluarga Angkatan Laut (PPKAL) di Lawang, Yogyakarta, Tegal, dan Pariaman, Ikatan Keluarga Angkatan Laut (IKAL) di Jakarta, Ikatan Wanita Angkatan Laut (IWAL) di Surabaya, dan lain-lain.

Kondisi tersebut menimbulkan suatu gagasan dari Ny. Raharti Subijakto selaku istri Kasal untuk menyatukan seluruh organisasi keluarga Angkatan Laut dengan mengadakan konferensi yang rencananya diadakan pada Mei 1955.

Sayangnya, rencana tersebut gagal karena IKAL Jakarta mengalami kesulitan untuk mendapatkan hubungan dengan organisasi keluarga Angkatan Laut di Komando-komando Daerah Maritim (KDM-KDM).

Baca Juga: Hasil Seleksi Segera Keluar, Beli Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 41 di Digital Platform Ini Sebelum Hangus 

Setelah adanya kesepakatan antara IKAL Jakarta dan IWAL Surabaya, kedua organisasi ini memprakarsai untuk mengadakan pertemuan bagi seluruh organisasi pada tanggal 27-29 Agustus 1957, dengan nama Konferensi Jalasenastri.

Selanjutnya, organisasi wanita ALRI yang telah ada di beberapa daerah menjadi cabang dari Jalasenastri.

Jalasenastri juga melaksanakan Kongres I, II, dan III untuk melaksanakan konsolidasi dan memantapkan gerak mereka di bidang sosial, politik, dan budaya.

Hasil nyatanya adalah dengan ditetapkannya Jalasenastri sebagai satu-satunya organisasi istri anggota ALRI yang bersifat semi dinas.

Tanggal 13 Januari 1970, Jalasenastri ditetapkan sebagai organisasi dinas ekstra struktural sejalan dengan adanya integrasi ABRI.

Baca Juga: Daftar Nominasi Video Content Creator Awards 2022, Ada Atta Halilintar, Ria Ricis, hingga The Onsu Family

Setelah melalui berbagai masalah, Jalasenastri tumbuh sebagai organisasi yang solid dengan penyempurnaan yang terus dilakukan.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: jalasenastri.tnial.mil.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah