ZONABANTEN.com - Presiden Indonesia, Joko Widodo akhirnya bertemu Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, pada hari Rabu tadi.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Tokyo tersebut, Presiden Jokowi akhirnya memutuskan untuk mencabut batasan impor makanan Jepang ke Indonesia, setelah krisis nuklir Fukushima (2011).
Hal ini dilakukan Presiden Jokowi, sebagai pemenuhan komitmen kerja sama antarnegara, yang telah ditegaskan oleh Indonesia maupun Jepang sebelumnya.
Baca Juga: Sinopsis Film Shutter, Teror Misterius Korban Tabrak Lari
Tanggapan baik kemudian disampaikan oleh Fumio Kishida, dengan mengatakan bahwa keputusan tersebut telah mendorong orang-orang yang terkena bencana untuk mendapatkan kesempatan lebih.
Sebagai timbal baliknya, Jepang kemudian berjanji untuk membantu Indonesia dalam memperkuat keamanan maritimnya.
“Saya berharap kerjasama keamanan bilateral, termasuk pertukaran pertahanan, akan semakin maju,” kata Fumio Kishida.
Indonesia dan Jepang dikabarkan akan segera melakukan latihan gabungan militer bersama, yang dijadwalkan pada bulan Agustus nanti untuk pertama kalinya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta kepada Jepang untuk mengurangi atau menghapus tarif yang dikenakan pada tuna, nanas, dan pisang Indonesia.
Kehadiran Presiden Joko Widodo di Jepang ini juga menjadi tanda persahabatan kedua negara, yang telah berlangsung selama 65 tahun.
Baca Juga: Tes Psikologi: Hal Pertama yang Kamu Lihat Akan Mengungkap Apa yang Kamu Rindukan dalam Cinta
Ini juga merupakan bagian dari tur Presiden Jokowi, untuk mengunjungi tiga negara Asia. Sebelumnya, presiden telah lebih dahulu mengunjungi China, yang kemudian akan diakhiri di Korea Selatan.
Selama di Jepang, Presiden Jokowi juga turut menyampaikan bela sungkawa atas kematian mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, yang meninggal awal bulan lalu akibat aksi pembunuhan.***