Karena suara cengkoknya yang khas, Ismail Marzuki jadi biasa tampil di acara khitan, pernikahan, dan lain-lain.
Baca Juga: Pentingnya Pelayanan Kesehatan, Andika Hazrumy: Saya Titip yang Terbaik dan dengan Sepenuh Hati
Berkat kemampuan bermusik yang diturunkan oleh sang ayah, pria yang sering disapa Ma’ing ini pun mengasahnya dengan berlatih.
Ia pun bergabung menjadi anggota perkumpulan musik, Lief Java pada tahun 1923.
Semenjak bergabung dengan Lief Java, bakat bermusiknya semakin berkembang, baik sebagai instrumentalis, penyanyi, penyair lagu, dan pencipta lagu.
Bahkan, ia betah berlama-lama memutar banyak sekali lagu melalui gramofon dan mendengarnya tanpa bosan.
Barulah pada 1931, Ismail Marzuki mulai menciptakan lagu berjudul “O Sarinah”, yang menceritakan tentang kondisi bangsa yang tertindas.
Tak hanya satu lagu itu, sepanjang hidupnya, Ismail Marzuki telah menciptakan lebih dari 200 lagu.
Sebagian besar lagu yang diciptakan bernuansa perjuangan, di mana sangat dibutuhkan saat itu sebagai motivasi rakyat Indonesia.