Kronologi Kecelakaan di Merauke yang Menyebabkan 2 Orang Tewas

- 13 April 2022, 06:58 WIB
Ilustrasi kronologi kecelakaan di Merauke yang menewaskan dua orang
Ilustrasi kronologi kecelakaan di Merauke yang menewaskan dua orang //Pixabay/fsHH

ZONABANTEN.com - Pada Selasa, 12 April telah terjadi kecelakaan di Merauke, Papua yang menewaskan seorang perwira pertama CPM TNI AD dan satu orang jurnalis.

Kecelakaan tersebut bertepatan dengan kunjungan dua hari Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, di Merauke, sejak Senin, 11 April.

Menurut TNI AD, kecelakaan itu terjadi saat pengemudi tidak mampu mengendalikan laju kendaraannya ketika melintas di km 62 ke arah Sota, Merauke.

Baca Juga: Staf Produksi Drama 'Joseon Psychiatrist Yoo Se-poong' Terlibat Kecelakaan, Satu Orang Tewas

"Kecepatan kendaraan saat itu diyakini mencapai 60 kilometer/jam, sehingga mobil sempat keluar dari badan jalan sebelum akhirnya oleng dan terbalik," kata Brigadir Jenderal TNI Tatang Subarna, Kepala Dinas Penerangan TNI AD.

Pengemudi kendaraan tersebut yaitu seorang anggota TNI AD, Prajurit Dua Adi Febrian Napitupulu diduga mengantuk.

Terdapat lima orang termasuk pengemudi yang berada dalam mobil itu, di antaranya Letnan Dua CPM I, Kadek Adi Suhardiyana dari Detasemen Polisi Militer XVII/3 Merauke, Roi Dorsono Rahel, jurnalis Metro TV, Laurens Bawotong dan Aldo Waryaan.

"Saat mobil terbalik, pengemudi Prajurit Dua Adi Febrian Napitupulu, Letnan Dua CPM I, Kadek Adi Suhardiyana, dan Roi Dorsono Rahel terpental keluar dari kendaraan tersebut sehingga cedera berat, sementara Laurens Bawotong dan Aldo Waryaan masih tetap di dalam kendaraan. Keduanya luka ringan," ucap Tatang.

Baca Juga: KNKT Gelar Investigasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul: Tak Ada Jejak Pengereman!

Korban dievakuasi menuju RS Bunda Pengharapan untuk mendapat pertolongan pertama, selanjutnya dirujuk ke RS TNI AL Merauke dengan alasan peralatan di sana lebih menunjang.

Suhardiyana dan Rahel sempat mendapat pertolongan pertama. Namun, keduanya tidak dapat diselamatkan. Bahkan, Rahel mengalami pendarahan di kepala sebelum mengembuskan napas terakhirnya.

Saat ini, jenazah Suhardiyana telah dipulangkan ke keluarga di Denpasar, Bali. Proses pemulasaran dan upacara pengantaran jenazah dipimpin oleh komandan Korem 174/ATW.***

Editor: Siti Fatimah Adri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah