Genting! Ada Orang Dalam, Anonymous Peringatkan Sistem BIN Indonesia Diduga Sudah Diserang China, Ada Apa?

- 11 April 2022, 18:32 WIB
Genting! Ada Orang Dalam, Anonymous Peringatkan Sistem BIN Indonesia Sudah Diserang China, Ada Apa?
Genting! Ada Orang Dalam, Anonymous Peringatkan Sistem BIN Indonesia Sudah Diserang China, Ada Apa? /Tangkap Layar TikTok @CyberRevolution

Lebih lanjutnya, Anonymous telah menemukan bahwa 10 jaringan internal dan sistem keamanan BIN Indonesia telah disusupi oleh Malware yang memiliki alamat IP dari China.

Melalui tools Metasploit, Anonymous memberitahukan titik instruksi dan metode pengiriman malware asal China itu ke BIN Indonesia.

"Kami mendeteksi server C&C dalam malware PlugX dan Poison Ivy yang dioperasikan oleh Grup Mustang Panda,” kata Anonymous pada Senin, 11 April 2022.

Baca Juga: Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga Lengkap Arab, Latin, beserta Terjemahannya

Lebih mengejutkannya lagi, pada video tersebut Anonymous juga menyebutkan bahwa host di dalam jaringan pemerintah Indonesia itu telah melakukan komunikasi yang intens dengan server asal China tersebut.

Parahnya lagi, peretasan data BIN Indonesia ini dikatakan oleh Anonymous telah dilakukan oleh China semenjak bulan April lalu dan tidak ada satupun pemberitahuan lewat media massa.

Server asal China yang meretas BIN Indonesia tersebut bernama Mustang Panda, yaitu agen intelijen Tiongkok yang telah terkenal seringkali melakukan kejahatan spionase atau mata-mata di kawasan Asia Tenggara.

Hal ini menjadi masalah yang cukup genting bagi BIN Indonesia, karena server China Mustang Panda dapat mengumpulkan berbagai database dan informasi yang ada di BIN Indonesia untuk kepentingan pemerintahan China.

Baca Juga: Makan Ketika Adzan Subuh Karena Telat Sahur Apakah Boleh? Ini Hukumnya

Peringatan Anonymous ini juga menjelaskan kepada BIN Indonesia bahwa meskipun sistem yang terinfeksi telah teridentifikasi dan dibereskan, Host atau jaringan pemerintah Indonesia yang jadi orang dalam server China tersebut maka hal itu menjadi sia-sia dan peretasan akan tetap berlanjut.

Halaman:

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: TikTok @CyberRevolution


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah