Kemenag Rilis Ketentuan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H

- 31 Maret 2022, 20:15 WIB
Kemenag Rilis Ketentuan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H
Kemenag Rilis Ketentuan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H /

ZONABANTEN.com – Bulan suci Ramadhan akan segera tiba, umat muslim di Indonesia sedang bersiap melakukan ibadah wajib tersebut.

Untuk mewujudkan rasa aman dan khusyuk bagi kegiatan ibadah tersebut, Kemenag menerbitkan pedoman penyelenggaraan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri tahun 1443 H.

Ketentuan tersebut ditulis lewat edaran No. SE 08 Tahun 2022 ini ditandatangani Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada 29 Maret 2022.

Berikut 12 ketentuan yang harus ditaati dalam pelaksanaan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H:

Baca Juga: Lockdown COVID-19 Kedua Segera Dilaksanakan, Warga Shanghai Serbu Toko Demi Stok Kebutuhan

1. Ibadah pada bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri harus dilakukan sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

2. Dianjurkan mengisi kegiatan Ramadhan dengan meningkatkan amalan seperti sholat tarawih, tadarus Al Qur’an, pengajian, zakat, infak, sedekah dan wakaf dengan protokol kesehatan.

3. Pengurus dan pengelola masjid atau mushola harus melakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat sesuai status level wilayah masing-masing dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

4. Pengurus dan pengelola masjid atau mushola harus menunjuk petugas untuk memastikan sosialisasi dan penerapan protokol kesehatan kepada seluruh jamaah.

5. Semua Pejabat dan Aparatur Sipil Negara dilarang mengadakan atau menghadiri kegiatan buka puasa bersama, sahur bersama, dan/atau open house Idhul Fitri.

6. Bagi masyarakat yang akan mengadakan kegiatan berbuka puasa atau sahur bersama atau open house saat Idhul Fitri harus menaati protokol kesehatan.

Baca Juga: Penampakan Monster ‘Loch Ness’ Pertama di Tahun 2022 Tertangkap Kamera

7. Kegiatan Vaksinasi Covid-19 bisa dilakukan selama bulan Ramadan dengan mengikuti protokol kesehatan.

8. Semua kegiatan pengumpulan dan penyaluran zakat baik zakat maal atau zakat fitrah, infak dan sedekal oleh Amil Zakat Nasional, Lembaga Amil Zakat, ataupun masyarakat umum harus memperhatikan protokol kesehatan.

9. Untuk para mubaligh atau penceramah diharapkan agar berperan untuk memperkuat nilai-nilai keimanan, ketakwaan, persatuan, kerukunan, kemaslahatan umat dan kebangsaan.

Hal tersebut gaiknya disampaikan melalui materi dan bahasa dakwah yang bijak dan santun sesuai dengan Al-Qur’an dan As- Sunnah dan tidak mempertentangkan masalah khulafiyah.

10. Masyarakat diimbau untuk mengumandangkan takbir pada malam Idul Fitri Tahun 1443 H/2022 M di masjid/musala atau rumah masing-masing.

Baca Juga: Ada Kendala dengan Pembelian Pelatihan Kartu Prakerja? Kirim Aduan ke Nomor dan Website Berikut

11. Penggunaan pengeras suara mengacu pada Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE.05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Mushola.

12. Salat Idul Fitri 1 Syawal 1443 H/2022 M dapat dilaksanakan di masjid atau di lapangan terbuka dengan memperhatikan protokol kesehatan.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: kemenag.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah