Helikopter Jatuh Di Kendal, Dinyatakan Dalam Kondisi Baik Sebelum Terbang

- 7 Juni 2020, 10:03 WIB
Sejumlah warga menyaksikan bangkai helikopter yang jatuh di Kawasan Industri Kendal (KIK), Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu 6 Juni 2020.
Sejumlah warga menyaksikan bangkai helikopter yang jatuh di Kawasan Industri Kendal (KIK), Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu 6 Juni 2020. /ANTARA/Aji Styawan/

ZONABANTEN.com – Helikopter militer milik Pusat Penerbangan TNI AD yang jatuh di Kendal, Jawa Tengah pada Sabtu siang  6 Juni 2020  dinyatakan dalam kondisi yang baik sebelum melakukan misi penerbangan.

Helikopter tersebut sudah diperiksa terlebih dahulu sebelum terbang (pre-flight check) dan tidak ditemukan hal-hal yang menonjol. Pada misi latihan terbang endurance pertama pun berjalan dengan lancar dan aman.

"Helikopter dinyatakan dalam kondisi baik sebelum terbang, karena saat dilaksanakan Pre-flight Check tidak ditemukan hal-hal menonjol," kata Nefra dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu sore 6 Juni 2020.

Baca Juga: Polisi Masih Kaji Ganjil Genap Jakarta, 7 Hari Kedepan Belum Diberlakukan

Baca Juga: Layanan Perpanjangan SIM Telah Dibuka Kembali, Berikut Persyaratannya

Helikopter bernomor registrasi HA-5141 tersebut merupakan helikopter angkut militer dengan Tipe Mi-17V5 .

Helikopter tersebut mengalami kecelakaan dan jatuh di kawasan industri Kendal Jawa Tengah sekitar pukul 13.40 wib hari sabtu (6/6).

Sekitar jam 12.35 WIB Sabtu 6 Juni, helikopter ini melaksanakan misi latihan terbang endurance kedua dengan materi terbang tactical manouver.

Baca Juga: PSBB Palembang Diperpanjang, Ada Perubahan Peraturan Di PSBB Tahap 2

Kemudian sekitar jam 13.40 WIB Sabtu, helikopter Mil Mi-17V5 ini jatuh di Kaliwungu, Kecamatan Kendal, Jawa Tengah.

“Helikopter itu dalam misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1,” kata Brigjen TNI Nefra.

Rekaman video saat-saat helikopter berkelir hijau tua gelap itu terbakar beredar di linimasa media sosial. Saat terjatuh helikopter tersebut dalam keadaan terbakar hebat.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Helikopter TNI AD di Kendal, Saksi: Sebelum Jatuh Terbakar Sempat Mendarat Sesaat di Lokasi Kejadian

Baca Juga: Roscosmos Rusia Siapkan Kursi Untuk Astronot AS, NASA Bayar 1,2 Triliun

Baca Juga: Taemin SHINee Akan Membuat Comeback Solo Pada Bulan Juli Mendatang

Salah seorang saksi, Sarwono mengatakan heli terbakar saat jatuh ke tanah.

"Kejadiannya sekitar jam setengah tiga," ungkapnya.  Menurut dia, heli tersebut sebelumnya sudah sempat mendarat di lokasi yang tidak jauh dari tempatnya jatuh.

Sesaat setelah terbang lagi, kata dia, tiba-tiba terdengar suara heli jatuh.

"Setelah jatuh kemudian terdengar ledakan seperti ban meletus," ujarnya.

Sarwono mengatakan, enam orang berusaha menyelamatkan diri saat heli dalam kondisi terbakar.

Baca Juga: Hadiah untuk Army, Jungkook BTS Rilis Lagu Still With You Di BTS Festa 2020

"Ada enam orang berusaha keluar dengan berguling," kata pengawas di salah satu proyek di kawasan industri tersebut.

Sesaat kemudian, lanjut dia, sejumlah petugas langsung berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam api.

Setelah jatuh, helikopter Mil Mi-17V5 ini terbakar dan menyebabkan empat pengawaknya gugur dalam tugas, sementara lima yang lain-luka-luka, dan mereka sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

Baca Juga: AS Tuding Tiongkok Manfaatkan Isu Corona untuk Kuasai Laut China Selatan

Menurut Brigjen Nefra, penyebab jatuhnya helikopter tersebut masih dalam proses investigasi.

Ia pun menginformasikan nama-nama korban yang juga awak helikopter Mil Mi-17V5 nomor registrasi HA-5141.

Mereka adalah: Kapten CPN Kadek (instruktur penerbang, meninggal dunia), Kapten CPN Fredi (siswa penerbang, meninggal dunia), Kapten CPN Yulius Hendro (flight engineer, meninggal dunia), Letnan Satu CPN Wisnu (siswa penerbang, meninggal dunia).

Baca Juga: Fokuskan Kesehatan Masyarakat, Bacalon Walikota Tangsel ini Tak Masalah Pilkada Diundur

Masih ada lagi korban luka-luka, yaitu Letnan Satu CPN Vira Yudha (siswa penerbang), Prajurit Kepala Nanang (mekanik), Prajurit Kepala Rofiq (mekanik), Prajurit Kepala Supriyanto, dan Prajurit Kepala Andi.***(Ari Nursanti)

 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Permenpan RB Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x