Menag mengapresiasi keterbukaan Paus Fransiskus dalam menerima perbedaan.
"Saya bercerita tentang keindahan toleransi di Indonesia dan beliau (Paus Fransiskus) mengaku sangat mencintai Indonesia," kata Menag.
Baca Juga: Pemerintah Luncurkan SIMBARA, Sistem Pengelolaan Sumber Daya Alam Mineral dan Batubara
Rencana Menag untuk mendatangkan 2 tokoh besar Agama di dunia adalah untuk menyaksikan implementasi dari deklarasi Abu Dhabi tahun 2019.
Menag juga ingin menunjukkan bahwa hal itu sudah lama dipraktikkan di Indonesia.
Pada 2019 lalu, Imam Besar Al-Azhar Syekh Ahmed al-Tayeb dan pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus menandatangani Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama.***