Inilah Sejarah Pergantian Nama Ibu Kota Indonesia, Mulai dari Sunda Kelapa hingga Jakarta

- 4 Maret 2022, 19:37 WIB
Inilah Sejarah Pergantian Nama Ibu Kota Indonesia, Mulai dari Sunda Kelapa hingga Jakarta
Inilah Sejarah Pergantian Nama Ibu Kota Indonesia, Mulai dari Sunda Kelapa hingga Jakarta /PIXABAY (13452116)

Jayakarta di bumi ratakan dan dibangun benteng yang bagian depannya di gali parit. Di bagian belakang juga dibangun gudang, dikitari parit, pagar besi dan tiang-tiang yang kuat.

Rumah, bangunan dan masjid pun dihancurkan tanpa sisa. Coen membangun Batavia dengan konsep yang mirip dengan arsitektur gaya Belanda, lengkap dengan kanal dan jembatan.

Baca Juga: Puteri Indonesia Sampaikan Harapan untuk Pembangunan IKN di Hadapan Jokowi

Selesai dibangun pada tahun 1650, Batavia menjadi tempat tinggal bangsa Eropa. Sementara bangsa Cina, Jawa, dan penduduk pribumi lainnya disingkirkan ke tempat lain.

Nama Batavia dipakai sejak sekitar tahun 1621 sampai tahun 1942, ketika Hindia-Belanda jatuh ke tangan bangsa Jepang.

Selama itu, Belanda sudah 2 kali melakukan pergantian nama, antara lain Gemeente Batavia (1 April 1905), dan Stad Gemeente Batavia (8 Januari 1935).

D. Jakarta Tokubetsu Shi (8 Agustus 1942)

Setelah mengalahkan bangsa Belanda, pada tahun 1942, nama Batavia berubah menjadi Djakarta sebagai akronim dari Djajakarta.

Baca Juga: Sebuah Ledakan Terdengar di Ibu Kota Ukraina Setelah Putin Perintahkan Operasi Militer

Menurut Lasmijah Hardi dalam Jakartaku, Jakartamu, Jakarta Kita (1987), pergantian nama ini bertepatan dengan perayaan Hari Perang Asia Timur Raya, pada 8 Desember 1942.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: jakarta.go.id bpkp.go.id Batavia Digital


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah