Network
ZONABANTEN.com - Pernyataan Dea Tunggaesti menjadi sorotan, setelah dirinya mengakui mendukung masa jabatan Presiden 3 periode.
Dea Tunggaesti memang tidak mendukung penundaan pemilu 2024, tetapi pernyataan Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini tetap dianggap berbahaya.
Terutama oleh Ulil Abshar Abdalla, Tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL), yang merasa pernyataan Dea Tunggaesti adalah pernyataan yang jahat dan tidak baik.
"Saya sama sekali tidak bisa mentolerir usulan menunda Pemilu 2024 atau memperpanjang periode presiden. Ini adalah usulan jahat, 'evil proposal', menurut saya. It does no good to our country!" kata Ulil Abshar Abdalla melalui akun Twitter miliknya @ulil, pada 3 Maret 2022.
Baca Juga: Seram! Terobsesi dengan Wanita Pujaan, Seorang Stalker Rela Sembunyi di Loteng
Ulil Abshar Abdalla sangat menyayangkan sikap Dea Tunggaesti, dan berharap bahwa ini bukan merupakan sikap partai PSI, melainkan sikap personal Dea Tunggaesti.
"Semoga ini bukan sikap resmi PSI, melainkan sikap personal Sekjen-nya saja," kata Ulil Abshar Abdalla.
Belakangan tengah muncul isu bahwa pemilu 2024 akan ditunda, yang kemudian menjadi polemik di seluruh negeri.
Dea Tunggaesti kemudian memberi pernyataan untuk menolak penundaan pemilu 2024 ini, tetapi kemudian ia justru menyetujui masa jabatan Presiden 3 periode jika terdapat aspirasi rakyat yang kuat.
