Bupati Pangandaran Protes Saat Disebut Masuk Zona Merah Covid-19

- 17 Mei 2020, 15:25 WIB
BUPATI Pangandaran H Jeje Wiradinata dan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pangandaran sedang mengikuti Teleconference evaluasi PSBB dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui Command Center, Sabtu, 16 Mei 2020.*
BUPATI Pangandaran H Jeje Wiradinata dan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pangandaran sedang mengikuti Teleconference evaluasi PSBB dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui Command Center, Sabtu, 16 Mei 2020.* /AGUS KUSNADI/KP/

ZONABANTEN.com - Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata memprotes data yang menyebutkan daerah Pangandaran masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19.

Protes tersebut dia sampaikan saat bersama jajaran Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pangandaran melakukan evaluasi PSBB dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui Teleconference di Command Center di Gedung Setda Kabupaten Pangandaran, Sabtu, 16 Mei 2020.

Baca Juga: Warga Badui Gelar Ritual Kawalu Menutup Diri Dari Pengunjung

"Saya kaget, Pangandaran berada di level ke 4 zona merah. Padahal cuma ada satu PDP Positif Covid-19 dan itu pun sudah sembuh," ujar Jeje.

Dirinya menilai, ada kesalahan pada saat memasukan data pelaporan. Jeje juga  meminta jajaran Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pangandaran untuk memperbaiki data tersebut dengan pihak Gugus Tugas Covid-19 Jawa Barat.

"Saya marah betul kalo soal data. Masak zona hijau jadi zona merah level 4, kan gak bener itu datanya," ujarnya, seperti dilansir oleh Pikiran-Rakyat.com dalam artikel Pangandaran Masuk Zona Merah Covid-19 di Jawa Barat, Bupati Jeje Protes

Baca Juga: Bundesliga : Kalahkan Schalke, Dortmund Dekati Bayern Muenchen

Kata Jeje, di Pangandaran itu ada dua klaster. Yang pertama menurut dia, yaitu klaster HIPMI yang 9 orang dan itupun sudah selesai, lalu yang kedua yang kasus Desa Cintaratu Parigi ada 28 orang dan itu juga sudah selesai.

Jeje juga mengatakan, selama dua hari ini telah melakukan Rapid Test sebanyak 516 orang dan hasilnya sebanyak 513 orang negatif dan ditemukan reaktif sebanyak 3 orang yang terdiri dari warga di Kec Cigugur sebanyak 2 orang  (suami/istri) dan Kec Cimerak 1 orang.

Baca Juga: Dinkes Kebumen Gelar Rapid Test , 26 Pedagang Reaktif Covid-19

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Kabar Priangan Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x