Network
ZONABANTEN.com – Pada hari Jumat, 25 Februari 2022 telah terjadi gempa bumi tektonik di wilayah Talamau, Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Berdasarkan hasil analisis dari BMKG, gempa bumi ini memiliki parameter magnitudo M6.2 yang telah diupdate menjadi M6.1.
Dikutip ZONABANTEN.com dari Konferensi Pers di Youtube Resmi Info BMKG, bahwa Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,14° LU ; 99,94° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 17 km Timur Laut wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat pada kedalaman pusat gempa 10 km.
Baca Juga: Potong Kuku di Hari Jumat Ternyata ada Aturan Sunahnya, Begini Urutannya Menurut Ustadz Adi Hidayat
Dampak yang ditimbulkan dari gempa bumi ini pada beberapa wilayah di Sumatera Barat antara lain sebagai berikut:
1. Daerah Pasaman Barat, dengan skala intensitas VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar
2. Daerah Pasaman, dengan skala intensitas V MMI
Getaran dirasakan hampir semua penduduk, banyak orang terbangun saat tidur
3. Daerah Agam, Bukittinggi, dan Padang Panjang dengan skala intensitas IV MMI
Bila terjadi pada siang hari, dapat dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, jendela bergoyang hingga pintu berderit)
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina, Menlu Dmytro Kuleba: Seperti Kembali ke Tahun 1941
4. Daerah Padang, Payakumbuh, Aek Godang, dan Gunung Sitoli dengan skala intensitas III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah, dan terasa getaran seakan ada truk berlalu
5. Daerah Pesisir Selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan, dan Bangkinang dengan skala intensitas II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan digantung juga bergoyang
Dwikorita selaku Kepala BMKG dalam Konferensi Pers mengatakan, gempa ini adalah gempa ke-9 yang pernah terjadi di Sumatera Barat.
BMKG mencatat bahwa segmen atau angkola ini, mampu melepaskan enersi dan membangkitkan gempa hingga kekuatan 7.6.
“Pada hari ini masih berparameter magnitudo M6.2 yang sudah di update jadi 6.1, jadi belum sepenuhnya terlepas," ujar Ibu Dwikorita saat Konferensi Pers.
Oleh karena itu, Ibu Dwikorita menghimbau untuk para masyarakat untuk harus waspada, dengan melakukan mitigasi yang tepat.
Saat ini, sudah ada laporan dari masyarakat tentang kerusakan di daerah Pasaman Barat yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.***
