Ibarat Simon 'The Tinder Swindler' dari India, Pria Ini Berhasil Nikahi dan Tipu 27 Wanita Sekaligus!

- 25 Februari 2022, 17:13 WIB
Ramesh Kumar Swain, Sosok Pria yang Disebut Sebagai Simon Leviev 'The Tinder Swindler' Asal India/Instagram.com/@ipartner.
Ramesh Kumar Swain, Sosok Pria yang Disebut Sebagai Simon Leviev 'The Tinder Swindler' Asal India/Instagram.com/@ipartner. /
 
ZONABANTEN.com - Film dokumenter 'The Tinder Swindler' menjadi viral setelah menggambarkan kehidupan dari sosok penipu di aplikasi kencan, Tinder.

Sosok penipu itu bernama Simon Leviev, seorang pria yang mengaku jutawan dan berhasil menipu korbannya yang ia ajak kenalan hingga kencan di Tinder.

Namun, selain Simon Leviev, ada seorang pria berusia 66 tahun asal India yang juga berhasil menikahi sekaligus menipu 27 wanita.

Yang mencengangkannya lagi, pria bernama Ramesh Kumar Swain itu menikahi 27 wanita dari sepuluh negara bagian yang berbeda!
 
Baca Juga: Tes Kepribadian: Siapa yang Memecahkan Vas? Tebak Pelakunya dan Periksa Kepribadianmu

Dari WIO News diketahui, penipu berusia 66 tahun itu telah ditangkap oleh polisi Odisha, saat ia bepergian dengan mobilnya di daerah Bhubaneswar.

Lalu apa yang membuat ke-27 wanita itu tertarik untuk dinikahi oleh Ramesh Kumar?

Rupanya, menurut wakil komisaris Bhubaneswar, Umashankar Dash, Ramesh Kumar mengaku bekerja di pemerintahan.

Sehingga banyak wanita yang tertarik dengannya, walaupun usianya sudah memasuki kepala enam.
 
Baca Juga: Ukraina Serang Putin, Mengingatkan Kembali Pada Tragedi Invasi Nazi Jerman ke Rusia Tahun 1941

Untuk menipu wanita, ia menargetkan pada wanita paruh baya, berpendidikan, dan kaya tetapi mereka menghadapi perceraian, atau memiliki masalah di keluarganya.

Ramesh Kumar yang memiliki tinggi badan 158 cm dan hanya sekolah sampai kelas X SMA itu, hebatnya juga berhasil menipu 13 bank di Kerala sebesar Rs 1 crore (18,6 miliar rupiah) menggunakan 128 kartu kredit palsu.

Tak sampai disitu, ia juga menipu orang tua di Hyderabad sebesar Rs 2 crore (38,7 miliar rupiah) dengan menjanjikan kursi anak-anak mereka di kursus MBBS.
 
Baca Juga: Ilmuwan Rusia Suntikkan Sel Sperma Manusia dalam Telur Ayam, Menghasilkan Makhluk Seperti Ini!

Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat, melacak penipuan yang dilaporkan ke Jaringan Sentinel Konsumen dan mengatakan pada tahun 2021 ada rekor pencurian yang bernilai fantasis 547 juta USD (7,8 triliun rupiah).

Hal ini menandakan peningkatan hampir 80 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Tim McGuinness, pendiri Society of Citizens Against Relationship Scams (SCARS) nirlaba, mengatakan bahwa angka penipuan melonjak akibat dari isolasi, kesepian, dan pemanfaatan web sebagai alat komunikasi eksklusif selama masa pandemi. ***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Wio News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x