ODP Covid-19 Meninggal Di Cianjur, Pihak Rumah Sakit Enggan Memakamkan

- 7 Mei 2020, 08:59 WIB
JURU Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Gugus Tugas COVID-19 Cianjur, Jawa Barat, dr Yusman Faisal.*
JURU Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Gugus Tugas COVID-19 Cianjur, Jawa Barat, dr Yusman Faisal.* /ANTARA/

Karena kejadian tersebut, pihak Gugus Tugas Cianjur akan berkordinasi dengan tim medis setempat untuk melakukan isolasi rumah pada warga yang memakamkan pasien ODP tersebut sebagai upaya antisipasi dan memutus rantai penyebaran COVID-19 meskipun warga yang dimakamkan belum dipastikan negatif atau positif Corona. 

"Prosedur pemakaman standar WHO meskipun ODP sekalipun harus menggunakan prosedur yang sama, sehingga kami akan melakukan evaluasi atas terlantarnya pemakaman pasien yang terpaksa dimakamkan warga tanpa menggunakan APD standar," kata Yusman.

Karena kejadian tersebut, pihak Gugus Tugas Cianjur akan berkordinasi dengan tim medis setempat untuk melakukan isolasi rumah pada warga yang memakamkan pasien ODP tersebut sebagai upaya antisipasi dan memutus rantai penyebaran COVID-19 meskipun warga yang dimakamkan belum dipastikan negatif atau positif Corona.

Baca Juga: Suriname Pun Ambyar Mendengar Berita Kepergian Lord Didi Kempot

Camat Cibeber, Ali Akbar mengatakan pihaknya telah menelusuri dan mencari informasi terkait pemakaman ODP yang meninggal dan dimakamkan warga tanpa mengunakan APD.

Bahkan pihaknya telah meminta pihak desa untuk melakukan isolasi rumah selama 14 hari terhadap warga yang memakamkan pasien tersebut.

"Kami akan melakukan cek kesehatan terhadap warga yang memakamkan pasien tersebut tanpa mengunakan APD. Kami masih meminta jawaban dari pihak rumah sakit perihal tim medis yang menolak memakamkan pasien dengan dalih bukan tugas mereka meskipun datang mengunakan APD lengkap," katanya.*** (Tim Zona Banten/ Ari Nursanti)

 

 

 

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Permenpan RB Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah