Salah satu perusahaan yang diberikan kewenangan saat itu adalah Perusahaan Dummler & Co. yang lebih terkenal dengan sebutan Bataviasche Tramweg Maatshappij (BTM).
Lalu, perusahaan ini kemudian berganti nama menjadi Nederlandsch Indische Tramweg Maatschappij (NITM).
Perusahaan ini diberi restu oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk membangun dan mengoperasikan trem di Batavia sebagai penghubung Kota Tua dengan Meester Cornelis yang sekarang dikenal sebagai Jatinegara.
Hal yang sama juga diberlakukan di Semarang, Surabaya, Solo, Cirebon, dan Deli Sumatra Timur.
B. Ratusan Kuda Dikerahkan Hingga Pingsan dan Meninggal
Awalnya, trem yang berisikan 40 orang penumpang tersebut ditarik oleh 4 ekor kuda.
Baca Juga: Apakah Putri Duyung Sebetulnya Nyata? Ini Sejumlah Cerita Penampakan dan Penjelasannya!
Trem kuda tersebut mulai digunakan pada 20 April 1869. Perjalanan pertama berlangsung sangat meriah.
Saat itu, rute trem kuda di Batavia pertama kali dibuka di sepanjang kanal Molenvliet hingga Harmonie. Rute tersebut memiliki panjang sekitar 4,5 kilometer.