Baca Juga: 19 Februari 2022, Peringatan Hari Kohanudnas, Begini Sejarahnya
E. Trem Akhirnya Dihapus Soekarno
Trem masih sempat berkeliaran pada 1950 di bawah pengelolaan Djawatan Kereta Api.
Trem menjadi populer di kalangan masyarakat karena murah dan tak perlu bergonta-ganti angkutan. Akibatnya, trem selalu penuh sesak.
Trem juga sering mengalami mogok karena pasokan listrik yang tidak lancar.
Pada akhirnya, Ir.Soekarno pun menghapus trem lantaran trem yang beroperasi tidak mencerminkan citra kota modern. Menurut beliau, trem seharusnya berada di bawah tanah.
Trem di Jakarta akhirnya resmi dihapus pada 1962, disusul kota besar lainnya. ***