Network
ZONABANTEN.com - Pemerintahan Kota Denpasar, Bali mulai melakukan penyemprotan cairan desinfektan di seluruh desa dan sekitaran kelurahan desa tersebut, sebagai upaya pencegahan pandemi COVID-19 varian baru, Omicron.
I Dewa Gede Rai, selaku Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, menyampaikan bahwa Pemerintah kota bersama sejumlah jajaran yang terkait, dalam terus berusaha untuk menekan penularan pandemi COVID-19, salah satu caranya adalah melakukan penyemprotan cairan desinfektan di sekitaran dusun (banjar) setempat.
"Pemkot Denpasar terus berupaya pencegahan pandemi COVID-19, termasuk mengaktifkan satuan tugas (satgas) desa dan kelurahan untuk bersama-sama bergerak mengaktifkan kegiatan tersebut," ucapnya.
Kegiatan penyemprotan cairan desinfektan ini, bertujuan agar mempersempit area penularan dan memutuskan rantai penyebaran COVID-19, seperti di wilayah Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat.
Tim Satgas COVID-19 dari Desa Pemecutan Kelod, melaksanakan kegiatan penyemprotan disenfektan secara serentak dan massal, dengan beberapa titik penting yakni di Banjar (Dusun) Monang Maning, Banjar Samping Buni, serta Banjar Tenten.
"Secara bergiliran seluruh wilayah di Desa Pemecutan, akan kami fokuskan untuk pelaksanaan penyemprotan disenfektan serentak dan menyeluruh," ujar I Wayan Tantra, selaku Kepala Desa Pemecutan Kelod.
Ia juga menjelaskan bahwa usaha dini yang dilakukan dalam mempersempit ruang penyebaran COVID-19 pada Desa tersebut, akan ditempuh sehingga potensi kenaikan kasus dapat diminimalisir bersama.
Penyemprotan desinfektan ini, sudah sesuai dengan standar operasional yang berlaku serta yang sudah disarankan oleh Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Prosedur ini meliputi pelaksanaan survei awal dengan menyasar wilayah, baik jalan, rumah warga yang sudah terpapar atau di dalam gang hunian penduduk.
"Langkah ini menjadi perhatian bersama bagi seluruh masyarakat, sehingga diharapkan dapat memutus penyebaran wabah virus COVID-19," ucapnya.
Ia juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 5 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak, menjauhi jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas dan interaksi.***
