Kemensos Memantau secara Langsung Pembagian Bansos di Cilegon

- 11 Februari 2022, 20:29 WIB
Kemensos Memantau secara Langsung Pembagian Bansos di Cilegon
Kemensos Memantau secara Langsung Pembagian Bansos di Cilegon /

ZONABANTEN.com - Harry Hikmat selaku Sekjen Kemensos, serta Benny Sujanto selaku Sestidjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos, memantau secara langsung pembagian bantuan sosial dalam bentuk pangan non tunai reguler dan bantuan pangan non tunai PPKM, kepada seluruh keluarga penerima manfaat di Kota Cilegon, pada Jumat 11 Februari 2022.

Pembukaan pembagian bansos oleh Harry ini dimulai dari wilayah Kecamatan Ciwandan dan Citangkil di Kantor Layanan Bank Mandiri Cilegon. Lalu, dilakukan pengecekan secara langsung ke lokasi pembagian bansos di e-Warong dalam Lingkungan Sambiranggon, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon.
 
"Ini untuk memastikan lokasi penyaluran bantuan sosial, berada dekat dan bisa diakses para keluarga penerima manfaat yang selama ini terkendala penyalurannya,' ujar harry Hikmat.
 
 
Pengecekan tersebut juga sesuai dengan arahan dari Menteri Sosial Tri Rismaharini, bahwa semua pejabat di lingkungan Kementrian Sosial harus melakukan percepatan pencarian bantuan sosial di sejumlah daerah. Sembari menindaklanjuti arahan tersebut, Harry Hikmat melakukan kunjungan kerja di Kota Cilegon, Banten.
 
Terdapat dua lokasi yang menjadi titik kunjungan Sekjen Kemensos tersebut, yaitu kantor Bank Mandiri Kota Cilegon di Jalan Letjen Suprapto serta e-Warong di Cibeber Makmur, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Cibeber.
 
Pada lokasi pertama, bantuan yang sudah dicairkan kepada sebanyak 939 keluarga penerima manfaat (KPM) dan di lokasi kedua kepada sebanyak 404 keluarga penerima manfaat.
 
"Penyaluran bansos tersbeut diatur sedemikian rupa, agar kedatangan KPM mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19," ucapnya.
 
 
Harry menjelaskan bahwa pencairan bansos yang dilakukan pada hari ini adalah berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Kartu Sembako Reguler, BPNT atau Kartu Sembako PPKM serta Program Keluarga Harapan. Di kota Cilegon sendiri, sudah cukup banyak KPM yang belum melakukan transaksi.
 
Berdasarkan pengalaman Harry, di beberapa daerah kebanyakan percepatan pembagian bansos yang terkait dengan, bagaimana menjangkau golongan yang rentan, yaitu lanjut usia dan penyandang disabilitas.
 
"Karena kondisi yang mereka alami, tidak mudah menghadirkan mereka ke kantor bank," ujarnya.
 
Guna mempercepat pencairan bantuan tersebut, Sekjen Kemensos berharap kepada berbagai pihak dalam meningkatkan koordinasi. Begitu pula untuk bank penyalur, diminta untuk lebih berinisiatif lagi dalam menjemput peluang.
 
"Saya minta bank bergerak, dari rumah ke rumah mendatangi KPM," ucapnya.
 
Dengan adanya keperluan itu, ia berharap dukungan semua pihak termasuk Pemda agar menggunakan berbagai macam fasilitas, yang dapat mempercepat pembagian bantuan sosial ini atau yang mendekati pihak KPM. Contohnya kantor Camat, kantor Desa/Lurah, dan fasilitas lainnya yang dapat digunakan.
 
Dari data petugas Koordinator Daerah Bansos Kota Cilegon, pada Dinas Sosial Kota Cilegon bahwa dalam program bansos PKM sedikitnya terhitung ada 15.000 KPM yang terdaftar, akan tetapi untuk saat ini yang baru dibagikan masih sekitar 12.000 KPM.
 
 
"Di Cilegon ada sekitar 15.000 tapi baru sekitar 12.000 yang tersalurkan. Kendalanya itu karena jarak, sakit, lansia. Sekarang banyak yang berubah status sosialnya ada yang mampu, ada yang meninggal, dan pindah domisili," ujar Irma selaku Korda Bansos di Dinas Sosial Kota Cilegon.
 
Saat ini pihaknya sedang memperbarui data terkait pihak KPM yang masih terkendala jarak dan akan melakukan kerja sama dengan e-Warong, agar membuat posisi yang lebih mudah dijangkau oleh desa dipelosok, bahkan jika ada yang sakit akan dibantu dengan penyaluran ke rumah secara langsung.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah