Kondisi Terkini di Desa Wadas, Aktivis Solidaritas Wadas: Kami Minta 3 Hal

- 9 Februari 2022, 21:52 WIB
Kondisi terkini Desa Wadas, seorang aktivis hanya minta 3 hal ini kepada kepolisian
Kondisi terkini Desa Wadas, seorang aktivis hanya minta 3 hal ini kepada kepolisian /

ZONABANTEN.com - Berikut kondisi Desa Wadas setelah terjadi kericuhan pada Selasa 8 Februari 2022.

Dilansir dari SeputarTangsel.Com Kepolisian, TNI, dan Satpol PP masih berada di Desa Wadas Kabupaten Purworejo. 

Kondisi desa tampak sepi dan lengang, hanya petugas yang terlihat berjaga disekitar lokasi Desa Wadas. 

Penjagaan lanjutan tersebut bermaksud untuk pengukuran lahan penambangan batu andesit, terkait program strategis nasional Bendungan Bener. 

Pengukuran are penambangan tersebut dilakukan oleh Badan Pertahanan Indonesia (BPN) Kabupaten Purworejo. 

Baca Juga: Drama Curhatan Riri Dianggap Buka Aib, Meminta Maaf Pada Mantan Mertua dan Begini Respon Keluarga Ayus

Julian Ady dari Lembaga Bantuah Hukum (LBH) Yogyakarta menyebut hingga saat ini aparat masih melakukan swiping alat komunikasi.

Warga dilarang mendokumentasikan pengukuran tanah yang tengah dilakukan BPN KabPurworejo untuk keperluan tambang batu andesit.

Seorang aktivis solidaritas warga Wadas, Heronimus Heron, meminta 3 hal untuk warga wadas.

“Kami dan warga Wadas meminta atas nama hak asasi manusia kepada kepolisian untuk menghentikan pengukuran tanah dan penambangan di Desa Wadas.”

“Kami juga meminta untuk menarik pasukan dari Desa Wadas, kriminalisasi dan intimidasi.”

“Lalu, kami meminta untuk bebaskan warga Wadas yang dutahan di Polres Purworejo,” ucap Heronimus. 

Sementara itu, dalam keterangan pers Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta maaf atas tindakan represif aparat.

“Pertama saya ingin menyampaikan minta maaf kepada seluruh masyarakat purworejo dan khusunya masyarakat di Wadas.”

“Karena kemarin mungkin ada yang merasa tidak nyaman, saya minta maaf,” ucap Ganjar saat Konferensi Pers di Mapolda Jawa Tengah, Rabu 9 Februari 2022.

Baca Juga: Prancis Klaim Vladimir Putin Berjanji Stop Militer di Perbatasan Ukraina, Rusia: Itu Tidak Benar

Ganjar mengklaim telah menjalin komunikasi dengan Kapolda Jawa Tengah dan Komnas HAM untuk terus memantau perkembangan di Desa Wadas.

Khsus untuk pembangunan di Desa Wadas, pemerintah akan mengedepankan diskusi. 

Ganjar mengatakan tidak usah takut dengan adanya aparat polisi yang diterjunkan ke Desa Wadas.

“Ini hanya pengukuran saja, jadi tidak ada yang perlu ditakuti,” ucap ganjar. 

“Kita sudah bicarakan, Komnas HAM sudah kita undang, kita ngobrol juga sudah baik-baik,” ucap sang Gubernur Jawa Tengah. 

Ia juga menyampaikan jika beberapa perwakilan itu dari Komnas HAM, tapi tidak semua warga hadir. 

Ketua Divisi Advokasi Yogyakarta, via Zoom tadi padi mengatakan setidaknya ada 40 orang warga yang masih ditahan di Polres Purworejo. 

Selain itu, tim advokasi LBH dari Yogyakarta belum bisa mendampingi karena harys ada bukti negatif Covid-19 melalui test anti gen atau PCR.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Seputar Tangsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah