Network
ZONABANTEN.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M. Ridwan Kamil menyatakan, bahwa Jawa Barat sudah memasuki gelombang ketiga COVID-19 dengan merebaknya varian Omicron.
"Kita sudah memasuki gelombang ketiga Omicron. Tadi saya rapatkan khusus untuk Bodebek dan Bandung Raya karena dalam sebulan dari 500 kasus ke 50 ribu kasus itu harus disikapi," ujarnya, dalam konferensi pers selepas mengikuti rapat video conference dengan Presiden Joko Widodo, senin 7 Januari 2022.
Ridwan Kamil mengungkapkan walaupun memasuki gelombang ketiga COVID-19, kondisi saat ini tidaklah separah pada saat tersebarnya gelombang kedua atau COVID-19 bervarian delta yang ditandai dengan meningkatnya angka kasus kematian.
Walau saat ini jumlah kasus meningkat, keterisian rumah sakit masih relatif rendah. Angka fatalitas atau angka kematiannya relatif rendah.
Dari data sementara memperlihatkan, kecenderungan kasus kasus varian Omicron membuat penyebaran COVID-19 lebih cepat, namun dengan angka fatalitas yang rendah.
Mengambil contoh pada awal Februari 2021 dengan awal Februari 2022, Ridwan Kamil menjelaskan, kasus di Depok dan Bekasi, dalam per hari sama seperti pada kasus varian Delta.
Namun keterisian Rumah Sakit tahun lalu saat varian Delta tinggi, jika dibandingkan dengan keterisian Rumah Sakit saat varian Omicron tinggi di dua daerah selisihnya jauh.
"Artinya, ini menguatkan bahwa Omicron itu daya tularnya cepat, tapi daya fatalitas rendah. Oleh karena itu, fokus saja di rumah insya Allah sembuh," ucapnya.
Dia juga menyampaikan, kebanyakan yang dirawat di rumah sakit adalah warga yang belum mendapatkan vaksinasi COVID-19.
"Kasus tinggi, ya bikin khawatir, tapi yang dirawat rendah. Itu juga berita baiknya. Mayoritas yang kena fatalitas, yang belum vaksin dua kali. Masih menembus yang sudah vaksin, memang iya. Tapi fatalitas banyak dialami mereka yang belum vaksin dua kali," katanya.
Ridwan Kamil menghimbau, agar para warga yang terjangkit COVID-19 untuk tidak langsung meminta perawatan di Rumah Sakit jika tidak mengalami gejala berat atau tanpa gejala.
Selanjutnya, ia juga menyatakan wilayah Bandung Raya akan menerapkan PPKM Level 3, selain aglomerasi Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi). Hal ini dikarenakan mayoritas kasus COVID-19 Jawa Barat berada di Bandung Raya dan sekitar Bodebek.***
