Australia Tawarkan Kerjasama Pertanian, Menko Airlangga Apresiasi Program Visa Pertanian

- 30 Januari 2022, 07:16 WIB
Menko Airlangga Hartarto.
Menko Airlangga Hartarto. /Dok. Kemenko Perekonomian /

ZONABANTEN.com— Menteri Pertanian dan Wilayah Utara Australia David Littleproud MP tawarkan kerjasama di bidang pertanian saat pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi tawaran Program Agriculture Visa atau program visa pertanian.

Program Visa pertanian tersebut memberikan kesempatan tenaga kerja Indonesia untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan di Australia agar dapat bekerja di bidang pertanian.

“Kami menghargai tawaran Program Visa Pertanian Australia, namun mengingat perbedaan kondisi pertanian Indonesia dan Australia, perlu dilakukan berbagai pelatihan pendahuluan dan penyesuaian, terutama yang berkaitan dengan kesiapan untuk tinggal di Australia dan isu sosial lainnya,”

Baca Juga: Jadwal SCTV Hari Ini , Minggu, 30 Januari 2022: Buku Harian Seorang Istri, Dewi Rindu, Liga Inggirs

Pernyataan tersebut disampaikan Menko Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu 29 Januari 2022.

Program kerjasama yang ditawarkan seiring dengan kerja sama people to people link yang telah disediakan dalam skema Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) seperti Program Pertukaran Keterampilan, Pelatihan Berbasis Tempat Kerja, dan Peningkatan Kuota untuk Visa Kerja dan Liburan.

Dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai sektor kerja sama pertanian yang mencakup perdagangan sapi dan daging sapi beserta produk susu sapi, gandum, pupuk urea.

Kedua menteri juga membahas mengenai mekanisme implementasi bidang pertanian, bagaimana meminimalisir hambatan teknis, dan meningkatkan produksi untuk memperbesar volume perdagangan kedua negara.

“Pengaruh cuaca dan depopulasi sapi mempengaruhi jumlah pasokan dan harga sapi di Australia, namun kebijakan pragmatis telah diambil Pemerintah Australia untuk mengatasi tantangan tersebut dan memenuhi tuntutan pasar,” ujar Menteri David Littleproud MP.

Baca Juga: Jadwal RCTI Hari Ini, Minggu, 30 Januari 2022: Ikatan Cinta, Masterchef Indonesia, Amanah Wali

Saat ini Australia masih menjadi produsen gandum terbesar di dunia dan menjadi pemasok utama kebutuhan gandum Indonesia yang merupakan bahan baku untuk industri mie instan, pasta, dan biskuit.

Impor gandum Indonesia dari Australia meningkat pada 2021, namun peningkatan impor bahan baku tersebut sejalan dengan peningkatan ekspor produk turunan gandum Indonesia yang bernilai tambah tinggi ke dunia.

Menko Airlangga mengajak Pemerintah Australia untuk bekerja sama dan mendukung inisiatif Indonesia dalam menyukseskan berbagai agenda terutama Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 yang mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”.

Herlambang juga mengajak Australia berpartisipasi dalam tiga agenda prioritas G20 yang diusung Indonesia, yakni kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan isu transisi energi.

Baca Juga: 2 Jadi Tersangka, Polisi Periksa 31 Orang dalam Bentrok Pembakaran Tempat Karaoke di Sorong

Menteri David Littleproud MP menyampaikan bahwa Australia berkomitmen untuk mengirimkan 20 juta dosis vaksin hingga pertengahan 2022 untuk kawasan Indo-Pasifik.

Sedangkan terkait isu transisi energi, kedua menteri memandang perlunya komitmen tentang pengurangan emisi, pemanfaatan energi baru dan terbarukan, serta pengembangan produksi mobil listrik dan baterai.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah