Network
ZONABANTEN.com – Dari lansiran laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), angin menerjang wilayah Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Senin lalu (24 Januari 2022).
Badan Penaggulangan Bencana Dareah (BPBD) Kota Bogor telah mewartakan kejadian ini yang terjadi di wilayahnya, pada pukul 14.00 WIB, akibatnya sejumlah rumah warga mengalami kerusakan dengan tingkat ringan hingga berat.
BPBD Kota Bogor mencatat jumlah keseluruhan yang rusak sebanyak 11 unit, dengan rincian rusak berat 6 unit, rusak sedang 4 dan rusak ringan 1.
Baca Juga: Gempa Ringan dan Dangkal Guncang Pulau Halmahera, Maluku Utara
Sejumlah rumah yang rusak bukan dampak terjangan langsung, melainkan tertindih pohon yang tumbang.
Kerusakan lain terjadi pada 2 unit tempat usaha dan 1 fasilitas pendidikan.
BPBD setempat menyatakan 19 KK atau 54 jiwa terdampak akibat fenomena hidrometeorologi basah ini.
Belum ada laporan korban jiwa dan warga luka-luka akibat kejadian ini.
Setelah terjadinya kejadian ini, petugas BPBD bersama unsur terkait lain, termasuk relawan, membantu warga terdampak dengan membersihkan pohon serta ranting -ranting tumbang yang menimpa rumah maupun puing kerusakan.
Selain itu, mereka menolong untuk memperbaiki kerusakan ringan.
Baca Juga: Thailand dan Arab Saudi Buka Lembaran Baru dengan Jalin Kerjasama di Berbagai Bidang
Mereka meyakinkan kondisi keamanan rumah yang rusak dan memberikan bantuan logistik kepada warga yang terdampak.
Angin kencang dirasakan warga di sejumlah kelurahan yang tersebar tiga kecamatan, yaitu di Kelurahan Cibadak, Kedung Badak, Sukaresmi, Sukadamai, Kencana dan Kebon Pedes (Kecamatan Tanah Sareal), Kelurahan Curug (Bogor Barat) dan Kelurahan Ciparigi, Kedung Halang dan Cibuluh (Bogor Utara).
Mengacu peringatan dini cuaca di Jawa Barat, hujan yang dapat disertai petir atau kilat serta angin kencang masih berpeluang terjadi di wilayah tersebut pada hari ini dan Kamis (27 Januari 2022) besok.
Kondisi hari ini, Kota Bogor terpantau berawan hingga hujan ringan di siang hingga sore hari.
BNPB mengajak Pemerintah Daerah dan Masyarakat untuk mewaspadai pada bencana akibat fenomena hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang, khususnya di puncak musim hujan pada Januari hingga Februari nanti.
Antisipasi kejadian angin kencang, aksi pencegahan dan mitigasi yang mungkin dapat dilaksanakan seperti memangkas ranting-ranting pohon di sekitar rumah atau pun di ruang publik.
Disarankan bila terjadi angin kencang, warga diimbau untuk berlindung di dalam bangunan yang kokoh dan hindari berteduh di bawah pohon atau di sekitar papan reklame.
