Program Carbon Footprint Calculator (CFPC) dapat diakses pada laman Indonesia.travel page.
Pada fase awal, Kemenparekraf mengajak masyarakat untuk menyerap jejak karbon dengan menambah jumlah pohon di lingkungan sekitar.
Di fase ini, pohon yang terkumpul akan ditanam di Kawasan Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk, DKI Jakarta.
Selain itu Konservasi Mangrove Pesisir Bedono, Demak, Jawa Tengah dan Konservasi Laskar Taman Nasional Mangrove Park Bontang, Kalimantan Timur juga akan menjadi tempat penambahan pohon yang berasal dari program ini.
Nantinya, pohon yang telah terkumpul dan ditanam akan dijaga melalui proses pemantauan yang dilakukan oleh LindungiHutan di kawasan konservasi yang disepakati bersama.
Pemantauan pada penanaman dan pertumbuhan pohon akan dilakukan secara berkala dengan menggunakan sistem pelaporan dari Jejak.in yang dapat diakses kapan saja.
Dalam kesempatan tersebut Menparekraf didampingi oleh Wakil Menteri Kemenparekraf/Baparekraf, Angela Tanoesoedibjo; Sekretaris Kemenparekraf/ Sekretaris Utama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani; Staf Ahli Menparekraf Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi, F. X. Teguh, dan pejabat di lingkungan Kemenparekraf.
Hadir pula Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Odo RM Manuhutu; Dewan Kepariwisataan Berkelanjutan Indonesia, David Makes; Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian LHK, Laksmi Dhewanthi; serta Chief of Public Policy and Government Relations at GO To Group, Shinto Nugroho.***